13 Assassins (2010), Sajian Sinema Keren Bertema ‘Edo Period’ yang Apik dan Epik (04)

13 Assassins (2010), Sajian Sinema Keren Bertema ‘Edo Period’ yang Apik dan Epik (04)

Sajian Sinema Keren Bertema ‘Edo Period’ yang Apik dan Epik--google.com

Karena mereka tidak mampu mengadaptasi ceritanya menjadi sesuatu yang dapat dipahami oleh penonton muda.

Sebagai penggemar akting Kōji Yakusho, Miike menjadikan dirinya sebagai prioritas untuk berperan sebagai pemeran utama. 

BACA JUGA:ABSURD, Tradisi Naik Haji di Puncak Gunung Bawakaraeng Sulawesi Selatan, Kok Bisa?

Selain itu, ia juga kemudian mencari aktor muda untuk berperan sebagai pembunuh. 

Khususnya Sousuke Takaoka dan Takayuki Yamada, yang pernah bekerjasama dengan Miike dalam dua filmnya.

Kerjasama mereka dalam film ‘Crows Zero’ (2007) dan sekuelnya ‘Crows Zero 2’ (2009). 

BACA JUGA:Tribhuwana Tunggadewi dan Gajah Mada, 2 Sosok Berpengaruh Kejayaan Majapahit

Skenario film ini ditulis oleh Daisuke Tengan, yang juga menulis skenario untuk film ‘Audition’ (1999) karya Miike.

Film ini memasuki produksi selama periode dua bulan. Fotografi utama dimulai pada bulan Juli 2009.

Menggunakan lokasi terbuka besar di Tsuruoka di Prefektur Yamagata di Jepang utara. 

BACA JUGA:Dobrak Kebiasaan Nyeleneh Suku Polahi Gorontalo yang Biasa Lakukan Perkawinan Sedarah

Syuting adegan aksi memakan waktu sekitar tiga minggu, dan menemui kesulitan kecil terkait cuaca. 

Miike telah menyimpang dari penggunaan CGI dalam film serta merencanakan adegan melalui storyboard, bersikeras untuk segera mengambil gambar adegan tersebut. 

BACA JUGA:Kisah Kuno Peninggalan Zaman Dahulu, Inilah Pintu Gerbang Majapahit Yang Melegenda Hingga Sekarang!

Namun dalam wawancara terpisah, Miike mengatakan bahwa beberapa CGI digunakan, meski minimal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: