Punya Tradisi Unik! Inilah Sisi Lain Tradisi Suku Dani Dalam Mengawetkan Jasad Panglima Perang Menjadi Mumi

Punya Tradisi Unik! Inilah Sisi Lain Tradisi Suku Dani Dalam Mengawetkan Jasad Panglima Perang Menjadi Mumi

Punya Tradisi Unik! Inilah Sisi Lain Tradisi Suku Dani Dalam Mengawetkan Jasad Panglima Perang Menjadi Mumi -Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Di  Papua, kehidupan suku-suku asli masih mempertahankan budaya yang sangat otentik dan unik.

Salah satu suku yang tinggal di dataran tinggi Papua dan menarik perhatian dunia adalah suku Dani.

Mereka terkenal tidak hanya karena kehidupan tradisional mereka yang berbeda tetapi juga karena  tradisi unik yang mengilhami minat mereka terhadap pembalseman.

Namun hal yang paling menonjol adalah bahwa praktik ini terbatas pada penguasa utama suku tersebut.

BACA JUGA:Mendebarkan! Xiaomi 13T Mengusung Teknologi Kamera Leica dalam Seri Terbarunya

Setelah proses ini selesai, jenazah pemimpin adat  dipindahkan ke  Honai, rumah adat suku Dani. Biasanya pembalseman ini hanya dilakukan pada orang-orang yang memiliki kedudukan penting dalam masyarakat seperti pemimpin suku, bangsawan atau orang-orang terhormat.

Tradisi mumifikasi suku Dani di Papua sudah ada sejak berabad-abad yang lalu.

Yang membuat mumi suku Dani unik adalah  ciri khas muminya adalah warnanya yang hitam, postur duduk, kepala menghadap ke atas, dan mulut  terbuka lebar.

Usia mumi dapat dilihat pada kalung yang ada di  leher mumi. Setiap lima tahun, mereka merayakan kenangan mereka dengan mengalungkan  kalung baru di leher mumi.  Di Wamena, total terdapat  tujuh mumi yang tersebar di berbagai kabupaten.

BACA JUGA:Mau Punya Model Rambut Ala-ala Korea? Simak 6 Rekomendasi Rambut Pendek yang Wajib Kamu Coba

Tidak hanya sebagai penghormatan, mumi-mumi ini juga berfungsi sebagai peninggalan sejarah yang mencapai usia 200 hingga 300 tahun. 

Mumi-mumi tersebut tersebar di Distrik Kurulu, Distrik Assologaima, dan Distrik Kurima. 

Namun, perlu dicatat bahwa suku Dani tidak memperlihatkan mumi perempuan, mereka meyakini bahwa hal tersebut akan membawa malapetaka.

Mumi-mumi ini adalah jasad para kepala suku dan panglima perang yang menjadi teladan bagi anggota suku selama hidup mereka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: