Sebuah Karya untuk Kemanusiaan yang Memiliki Kekuatan Reflektif dan Introspektif (04)

Sebuah Karya untuk Kemanusiaan yang Memiliki Kekuatan Reflektif dan Introspektif (04)

Pria yang lebih muda bertanya kepada yang lebih tua tentang batu tempat anak-anak meletakkan bunga. 

Sang sesepuh mengatakan kepadanya bahwa dahulu kala, seorang musafir yang sakit meninggal di tempat itu. 

BACA JUGA:Bikin Heboh, Ternyata Ada Loh Suku yang Lakukan Pernikahan Sedarah!

Penduduk desa menguburkannya di sana dan meletakkan batu itu di sana sebagai nisan. 

Sejak saat itu, sudah menjadi kebiasaan di desa untuk mempersembahkan bunga di sana. 

Pria yang lebih muda dan yang lebih tua mendengar suara prosesi pemakaman seorang wanita tua di dekatnya. 

BACA JUGA:Kisah Pernikahan Sedarah Suku di Indonesia, Kawini Ibu Atau Saudara Kandung

Daripada berduka atas kematiannya, orang-orang dalam prosesi tersebut merayakan dengan gembira akhir hidup panjangnya yang damai.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: