Mengungkap Fakta Menarik dari Tradisi Mumifikasi Suku Dani Papua! Jasad Panglima Perang Hanya Diawetkan?

Mengungkap Fakta Menarik dari Tradisi Mumifikasi Suku Dani Papua! Jasad Panglima Perang Hanya Diawetkan?

Mengungkap Fakta Menarik dari Tradisi Mumifikasi Suku Dani Papua! Jasad Panglima Perang Hanya Diawetkan?--Net

PAGARALAMPOS.COM - Papua, sebuah wilayah yang kaya akan budaya dan tradisi unik, telah menyimpan rahasia tersembunyi selama berabad-abad. 

Salah satu tradisi yang paling menarik adalah praktik mumifikasi yang dilakukan oleh Suku Dani

Dalam sebuah upaya untuk menghormati panglima perang terkemuka mereka, suku ini telah mengembangkan suatu metode pengawetan tubuh yang sangat menarik. 

Dalam artikel ini, kita akan membongkar rahasia di balik praktik mumifikasi Suku Dani Papua, yang hanya diterapkan pada jasad panglima perang mereka. 

BACA JUGA:Apa Rasanya Jika Nikah Dengan Ibu Sendiri? Mengungkap Tradisi Unik yang Masih Berlanjut di Suku Polahi

Setelah proses ini selesai, jasad kepala adat tersebut dipindahkan ke dalam Honai, rumah tradisional suku Dani. 

Biasanya, mumifikasi ini hanya dilakukan pada orang-orang yang memiliki kedudukan penting dalam masyarakat, seperti kepala suku, panglima perang, atau individu yang berjasa.

Tradisi mumifikasi suku Dani di Papua telah berlangsung selama berabad-abad. 

Yang membuat mumifikasi Suku Dani unik adalah mumi mereka memiliki ciri khas berupa warna hitam pekat, posisi tubuh duduk dengan kepala yang menengok ke atas, dan mulut yang terbuka lebar. 

BACA JUGA:7 Daftar Pahlawan Ini Belum Ditemukan, Kisah yang Masih Membekas Dalam Sejarah Indonesia

Usia mumi dapat dilihat dari kalung yang melingkar di sekitar leher mumi. Setiap lima tahun sekali, mereka mengadakan upacara penghormatan dengan mengalungkan satu kalung baru pada leher mumi. 

Di Wamena, terdapat total tujuh mumi yang tersebar di berbagai distrik. 

Tidak hanya sebagai penghormatan, mumi-mumi ini juga berfungsi sebagai peninggalan sejarah yang mencapai usia 200 hingga 300 tahun. 

Mumi-mumi tersebut tersebar di Distrik Kurulu, Distrik Assologaima, dan Distrik Kurima. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: