Ratu Pemberani Sepanjang Pemerintahan Majapahit, Lantas Punya Hubungan Apa Dengan Patih Gajah Mada

Ratu Pemberani Sepanjang Pemerintahan Majapahit, Lantas Punya Hubungan Apa Dengan Patih Gajah Mada

Gajah Mada dan Ratu Tribhuwana Tunggadewi-kolase-net

BACA JUGA:Melihat Keindahan Pulau Maratua, Surga Kecil di Kalimantan Timur yang Punya Keindahan Memukau

Membantu menjaga stabilitas negara dan menyelesaikan pemberontakan yang terjadi, namun pada tahun 1350 Masehi, Tribhuwana Tunggadewi memutuskan untuk melepaskan tahtanya.

Keputusan ini diambil setelah sang ibunda, Gayatri, meninggal dunia.

Majapahit pada saat itu sedang dalam kegemilangan, dan Tribhuwana Tunggadewi meyakini bahwa amanat ibundanya telah terpenuhi.

Putra mahkota Hayam Wuruk, anak dari pernikahannya dengan pangeran Cakradara, kemudian menjadi penerus tahta Majapahit.

BACA JUGA:Atasi Masalah Haid Tidak Teratur dengan 7 Ramuan Herbal Ini

Setelah lengser, Tribhuwana Tunggadewi tetap berperan sebagai salah satu anggota saptaprabu, dewan penasehat raja yang terdiri dari keluarga kerajaan.

Bersama dengan Mahapatih Gajah Mada, ia terus memberikan bimbingan kepada Hayam Wuruk, yang kemudian membawa Majapahit mencapai masa kejayaannya.

Meskipun tidak diketahui secara pasti kapan Tribhuwana Tunggadewi meninggal dunia, namanya akan selalu diingat dalam sejarah Kerajaan Majapahit.

Keberanian dan kecakapannya dalam memimpin, serta visinya untuk menyatukan Nusantara.

BACA JUGA:Menjelajah Legenda Nyi Rambut Kasih Sosok Ratu yang Bijaksana

Telah meninggalkan jejak yang kuat dalam perjalanan bangsa Indonesia, dalam mengenang jasa-jasanya.

Kita dapat belajar dari Ratu Tribhuwana Tunggadewi bahwa keberanian, kecakapan, dan tekad yang kuat dapat menginspirasi dan mengubah sejarah.

Semoga kisahnya terus dikenang dan menjadi sumber inspirasi bagi generasi-generasi selanjutnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: