Laki-laki Menyusui Bayi, Kebudayaan Suku Aka yang Menarik Perhatian Dunia!

Laki-laki Menyusui Bayi, Kebudayaan Suku Aka yang Menarik Perhatian Dunia!

Laki-laki Menyusui Bayi, Kebudayaan Suku Aka yang Menarik Perhatian Dunia!--Net

PAGARALAMPOS.COM - Di balik hutan-hutan lebat Republik Afrika Tengah dan Kongo Utara, ada sebuah kisah yang telah memukau dunia dan menantang konsep konvensional tentang peran gender dalam perawatan anak. 

Ini adalah cerita tentang Suku Aka, masyarakat yang telah mengembangkan tradisi unik di mana laki-laki tidak hanya menjadi ayah, tetapi juga ibu. Ya, Anda tidak salah dengar.

 Mereka adalah salah satu dari sedikit masyarakat di dunia yang dikenal karena praktik "laki-laki menyusui bayi." 

Dalam artikel ini, kita akan memasuki dunia Suku Aka, menggali kebudayaan mereka yang unik ini, dan mencoba memahami bagaimana peran laki-laki dalam menyusui bayi telah menjadi sorotan perhatian dunia dan memberikan pandangan baru tentang keindahan keragaman budaya manusia.

BACA JUGA:Gak Gini Juga Keles, Ini Tradisi 5 Suku Tak Lazim Banget Saat Nanjar-Nya

Meskipun laki-laki suku Aka tidak menghasilkan air susu, mereka membiarkan bayi menyusu pada puting dada mereka untuk menenangkan mereka saat sang ibu tidak ada di sekitar.

Profesor Barry Hewlett, seorang ahli antropologi dari Amerika, telah tinggal bersama suku Aka selama 20 tahun dan menemukan bahwa para ayah seringkali menyusui bayi ketika sang ibu tidak ada. 

Data yang dikumpulkan oleh Prof. Hewlett menunjukkan bahwa para ayah di suku Aka menghabiskan 47% waktu mereka berada di sekitar bayi mereka, angka yang lebih tinggi daripada budaya lain di dunia.

Tidak hanya itu, ayah-ayah suku Aka juga terlibat dalam memasak dan perempuan akan mendirikan kamp berikutnya.

BACA JUGA:Jangan Sendirian Jika Berkunjung ke Salahsatu Tempat Angker di Jogja Ini, Mistiknya Bikin Bulu Roma Berdiri

Ada pembagian tugas yang unik di suku Aka sehingga ayah-ayah terbiasa berperan sebagai ibu tanpa merasa beban atau stigmatisasi.

Dalam masyarakat Aka, kedekatan fisik dengan anak sangat dihargai. Bayi-bayi di suku Aka selalu dekat dengan orang tua atau pengasuhnya, dan mereka tidak tidur sendirian selama tahun pertama kehidupan mereka. 

Bayi-bayi ini selalu digendong dan dipeluk oleh orang tua mereka sepanjang waktu, menciptakan kedekatan fisik yang erat antara anak-anak dan orang tua di suku Aka.

Peran ayah dalam keluarga suku Aka memiliki dampak penting. Ayah meningkatkan kecerdasan anak perempuan dan menjadi contoh yang ditiru oleh anak laki-laki. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: