No Escape (2015), Kisah Survive di Tengah Chaos dan Kudeta Berdarah nan Kejam (03)
Kisah Survive di Tengah Chaos dan Kudeta Berdarah nan Kejam--google.com
Kedua pria tersebut membawa keluarga tersebut ke rumah bordil terdekat, yang mereka lewati untuk berjalan menuju menara besar di atap.
Saat mereka bersantap, Hammond menjelaskan bahwa ia dan Kenny bekerja untuk pemerintahan Britania Raya.
Ia dan agen lain berbincang dengan pemerintahan lokal untuk menjalin kesepakatan dengan perusahaan-perusahaan seperti Cardiff.
Saat kesepakatan yang terjalin membolehkan perusahaan-perusahaan tersebut untuk ‘memiliki’ pemerintah lewat utang, masyarakat pun menjadi murka dan berujung pada pemberontakan.
BACA JUGA:Misteri 3 Ton Logam Mulia di Gunung Padang, Simak Analisa Arkeolog Seperti Ini
Hammond menjelaskan bahwa rencana mereka adalah pergi ke sungai terdekat, menaiki sebuah perahu.
Kemudian berlayar melintasi perbatasan Vietnam, di sana mereka berharap dapat meraih suaka.
Saat anak-anak tertidur, Annie dan Jack berbincang satu sama lain bahwa mereka tak pernah melupakan pengalaman hidup mereka.
BACA JUGA:Fakta Logam Mulia Gunung Padang Peninggalan Peradaban Apa Belum Terkuak, Ini Dia Cerita Lengkapnya!
Lalu mempersiapkan diri mereka sendiri karena mereka berpikir bahwa mereka bisa mati pada keesokan paginya.
Setelah mereka melakukan rencana mereka, mereka diserang oleh para pemberontak, yang menewaskan Kenny dan melukai Hammond.
Hammond mengorbankan dirinya sendiri untuk menghambat sebuah truk pemberontak yang mengikuti mereka.
BACA JUGA:Luar Biasa, Ternyata Ada di Indonesia Miliki Pernikahan Aneh Seperti Ini, Kok bisa?
Di dekat tepi sungai, Annie dan anak-anak bersembunyi saat Jack menemukan seorang nelayan dan menukar arloji dan sepatunya untuk sebuah perahu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: