Rupanya Situs Megalitikum Ini Yang Katanya Mirip Gunung Padang, Ini Dia Nama dan Lokasinya!

Rupanya Situs Megalitikum Ini Yang Katanya Mirip Gunung Padang, Ini Dia Nama dan Lokasinya!

PAGARALAMPOS.COM - Selain situs megalitikum gunung padang yang ada di indonesia, ternyata para peneliti juga berhasil temukan situs megalitikum lainnya lho.

Nah, temuan megalitikum yang ada di sekitaran Rusia ini juga menggemparkan dunia selayaknya penemuan situs gunung padang yang ada di indonesia.

Kemudian, situs megalitikum dari bebatuan ini katanya mirip sekali dengan situs gunung padang di indonesia.

Benarkah situs megaltikum di Rusia dengan situs gunung padang di Indonesia ada Keterkaitan? mau tau selengkapnya? langsung saja simak artikel lengkap dibawah ini.

BACA JUGA:Wow Ngeri, Ternyata di Jogja Ada 5 Tempat Angker, Ini Dia Nama dan Lokasinya!

Di wilayah sekitar Rusia Gunung Siberia Selatan, tersembunyi sebuah misteri arkeologi yang memukau dunia.

Situs bebatuan Megalitikum terbesar yang pernah ditemukan mengundang antara para ahli tentang apakah itu merupakan hasil keajaiban teknologi manusia kuno atau sekadar manifestasi dari kekuatan alam yang luar biasa.

Para arkeolog dan peneliti telah melakukan penemuan yang mengubah pandangan kita tentang kemampuan peradaban kuno.

Dinding batu besar yang terbuat dari batuan granit, dengan beberapa batu raksasa yang diperkirakan memiliki berat lebih dari 3.000 ton, menjadi bukti adanya aktivitas manusia yang luar biasa di masa lampau.

BACA JUGA:Apa Rasanya Mengawini Ibu dan Saudara Kandung Sendiri? Terjadi di Tradisi Suku Polahi

Situs Megalitikum ini telah terekam dalam serangkaian foto-foto yang mengesankan, dirilis oleh dokter Valeri Uvalov, kepala Departemen Paleoscience dan Paleotechnologi.

Menggambarkan kumpulan struktur batu raksasa, mirip dengan Situs Megalitikum Gunung Padang di Indonesia, dokter Uvalov meyakini bahwa situs ini adalah buatan manusia, mengingat presisi yang diperlukan untuk menciptakan struktur semacam itu.

Tetapi, beberapa ahli lain memiliki pandangan berbeda. Mereka berpendapat bahwa situs ini hanyalah contoh kekuatan dan keajaiban alam yang mampu membentuk formasi batu yang luar biasa tanpa campur tangan manusia.

Diskusi sengit pun muncul antara para pendukung kedua pandangan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: