Bikin Ketagihan Arkeologi! Ekskavasi Situs Bhre Kahuripan Ditemukan Mata Tombak Kuno

Bikin Ketagihan Arkeologi! Ekskavasi Situs Bhre Kahuripan Ditemukan Mata Tombak Kuno

Bikin Ketagihan Arkeologi! Ekskavasi Situs Bhre Kahuripan Ditemukan Mata Tombak Kuno-tangkapan layar-Youtube

PAGARALAMPOS.COM - Dapatkan Situs Bersejarah Majapahit, Arkeolog Temukan Mata Tombak Kuno Di Situs Mojokerto.

Kali ini para Tim Arkeolog menemukan sebuah mata tombak dalam ekskavasi tahap 6 Situs Bhre Kahuripan di Desa Klinterejo. 

Benda bersejarah itu adalah Mata tombak yang berkarat, benda ini ditemukan pada atas struktur pagar kuno Candi Tribhuwana Tunggadewi.

Muhammad Ichwan Ketua Tim Ekskavasi Situs dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) mengatakan, Bahwa mata tombak ditemukan di kedalaman 50 cm dari permukaan tanah pada Senin 31 Juli 2023. 

BACA JUGA:Piramida Tertua Ada Di Antartika? Inilah Fakta Dari Penemuan Menghebohkan Dunia Tersebut

Dengan Posisi mata tombak di atas struktur pagar yang saat ini sedang diekskavasi. Struktur pagar yang saat ini digali merupakan pagar kedua dari Candi Tribhuwana Tunggadewi. 

Pagar kuno kedua ini ditemukan di bagian barat lapangan sepakbola Desa Klinterejo. Pagar ini membentang dari utara ke selatan. Nah, mata tombak ditemukan di struktur sisi utara.

Saat selesai dokumentasi dan pengangkatan, kami analisis dan kami cermati lagi. Kondisinya lepas dari gagang, yang kami temukan hanya bilah saja, kata Ichwan kepada wartawan Pada Selasa 1 Agustus 2023.

Memiliki panjang mata tombak sekitar 30 cm, dengan lebarnya sekitar 3-5 cm. Bagian tuas yang biasa ditancapkan pada gagang, ujung bawahnya sudah cukup bengkok. 

BACA JUGA:Senjata Luar Bumi Berusia 3000 Tahun Ditemukan! Saat Diteliti Ternyata Terbuat Meteor

Disi lain bentuk bilah mata tombak lebah di tengah, lalu meruncing pada ujungnya. Seluruh permukaannya sudah berkarat.

Kami cari referensi lagi mata tombak ini gaya dari kerajaan apa, Ucap Ichwan.

Menurutnya, mata tombak ini menjadi temuan pertama berupa senjata di Situs Bhre Kahuripan. 

Setelah kami amankan, kami serahkan ke tim konservasi untuk dilakukan perawatan, ujarnya Ichwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: