Aneh Tapi Nyata, Tradisi Perkawinan Sedarah Suku Indonesia Buat Semua Tercengang, Ini Tradisi dan Sukunya!

Aneh Tapi Nyata, Tradisi Perkawinan Sedarah Suku Indonesia Buat Semua Tercengang, Ini Tradisi dan Sukunya!

Aneh Tapi Nyata, Tradisi Perkawinan Sedarah Suku Indonesia Buat Semua Tercengang, Ini Tradisi dan Sukunya!--

PAGARALAMPOS.COM - Sungguh aneh tetapi memang benar - benar nyata tradisi perkawinan sedarah yang dijalankan oleh suku indonesia ini.

Tradisi perkawinan sedarah ini jugalah yang membuat semua orang tercengang.

Pasalnya, perkawinan sedarah ini tidak diperbolehkan dalam tradisi suku lain yang ada di indonesia, jadi, wajar jika baru mengetaahui tradisi suku yang satu ini pasti geleng-geleng kepala.

Mau tau bagaimana tradisi serta nama suku yang melaksanakan perkawinan sedarah tersebut? yuk simak langsung artikel lengkap dibawah ini.

BACA JUGA:Malam Pertama Libatkan Dukun, Tradisi Ritual Suku Indonesia Ini Dianggap Tak Masuk Akal, Ini Dia Tradisinya 

Sungguh tidak tahu bagaimana menanggapi tradisi perkawinan sedarah milik salahsatu suku yang ada di indonesia ini sempat mengegerkan.

Nama suku yang melaksanakan tradisi perkawinan sedarah tersebut adalah Suku Polahi.

Nah, suku polahi ini tiggal di dalam hutan pedalaman gorontalo yang sangat terpendil dari permukiman lainnya.

Biar tidak penasaran, Yuk ketahui lebih dalam seperti apa sih sebenarnya tradisi perkawinan sedarah milik suku polahi ini yang telah dirangkum dari berbagai sumber di dalam artikel dibawah ini.

BACA JUGA:Apa Rasanya Jika Melakukan Hubungan Pernikahan Sedarah? Inilah Tradisi Suku Polahi yang Masih Melekat!

Suku bangsa di Indonesia memiliki budaya yang beragam dan unik.

Salah satunya adalah suku Polahi, suku terasing yang hidup di pedalaman hutan Gorontalo.

Orang Polahi diyakini sebagai bekas pengungsi yang menghindari penjajahan Belanda dan menjadikan hutan sebagai tanah air mereka hingga saat ini.

Menurut cerita yang beredar di masyarakat, Polahi adalah sekelompok orang Gorontalo yang mengungsi ke hutan pada abad ke-17 untuk menghindari penjajahan dan membayar pajak kepada penjajah Belanda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: