Kisah Luar Biasa Senjata Kuno, Ujung Anak Panah yang Terbuat dari Bintang Jatuh
Kisah Luar Biasa Senjata Kuno, Ujung Anak Panah yang Terbuat dari Bintang Jatuh--
PAGARALAMPOS.COM - Sejak zaman dahulu kala, dunia ini telah menyaksikan berbagai peristiwa tak terduga yang membentuk sejarah umat manusia.
Dari hingga peperangan penemuan-penemuan kuno, dari benda-benda luar angkasa yang jatuh hingga masa perdagangan antar negara, semuanya telah memberikan lapisan kekayaan pada cerita perjalanan manusia di Bumi.
Baru-baru ini, arkeologi dunia kembali memberikan penemuan menarik yang mengungkap aspek penting dari perdagangan di masa lalu.
Seorang ilmuwan bernama Beda Hofmann, seorang ahli geologi yang berafiliasi dengan Museum Sejarah Alam Bern dan Universitas Bern di Swiss, telah berhasil menemukan sebuah artefak yang memiliki nilai sejarah yang tak ternilai.
Penemuan ini berupa ujung anak panah yang ternyata terbuat dari meteorit besi yang langka. Menurut bantuan yang dilakukan terhadap senjata kuno ini, hasil yang ditemukan jauh melampaui ekspektasi.
Pentingnya penemuan ini tidak bisa diabaikan. Senjata ini memberikan petunjuk yang kuat tentang sejarah perdagangan di masa lampau.
Konon, senjata kuno ini dapat mengungkap lebih banyak tentang bagaimana manusia pada masa itu berinteraksi, berdagang, dan mengakses sumber daya yang berbeda dari wilayah yang lebih jauh.
Salah satu aspek menarik dari penemuan ini adalah bahwa ujung anak panah ini terbuat dari meteorit besi, yang dikenal sebagai bahan yang sering digunakan pada zaman perunggu.
BACA JUGA:Meski Sangat Nikmat! Namun Tradisi Ini Bikin Ga Mood Saat Malam Pertama!
Pada masa prasejarah, besi murni sangat langka, sehingga manusia pada saat itu memanfaatkan meteorit besi yang jatuh dari langit sebagai sumber bahan untuk alat-alat dan senjata.
Misalnya, meteorit besi memiliki keunggulan dalam tahan terhadap tekanan saat memasuki atmosfer bumi, sehingga sering kali terdiri dari campuran besi dan nikel dengan jejak logam lain.
Karena itu, hampir semua senjata dan alat besi pada masa perunggu kemungkinan besar dibuat dari meteorit besi.
Penemuan terbaru ini ditemukan di Pemukiman Morigen, wilayah yang sekarang dikenal sebagai Swiss. Artefak ini memiliki ukuran sekitar 39,3 milimeter dengan berat sekitar 2,9 gram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: