Peninggalan Zaman Purba di Gunung Padang, Mengungkap Fakta Jejak 3 Ton Logam Mulia dan Pasir Peredam Gempa!

Peninggalan Zaman Purba di Gunung Padang, Mengungkap Fakta Jejak 3 Ton Logam Mulia dan Pasir Peredam Gempa!

Peninggalan Zaman Purba di Gunung Padang, Mengungkap Fakta Jejak 3 Ton Logam Mulia dan Pasir Peredam Gempa!--Net

BACA JUGA:Terkenal Sangat Angker! Inilah Tempat di Gunung Salak yang Terkenal Dengan Cerita Mistis, Dijamin Merinding

Pernyataan ini mendapat dukungan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang menyatakan bahwa Gunung Padang muncul ribuan tahun sebelum Masehi dan memiliki nilai sejarah yang lebih besar daripada Candi Borobudur.

Beberapa temuan lainnya di situs Gunung Padang juga telah menimbulkan kebakaran. Misalnya, ditemukan dua pintu tersembunyi yang menguatkan dugaan bahwa situs ini memiliki usia ribuan tahun.

Selain itu, terdapat desas-desus mengenai adanya logam mulia seberat tiga ton, lapisan pasir ayak peredam gempa, tulisan kuno, semen purba, dan bahkan reaktor pembangkit tenaga hidro-elektrik yang berusia 13.000 hingga 23.000 tahun sebelum Masehi.

Tim peneliti yakin bahwa di masa lalu ada sebuah bangunan yang sengaja ditimbun dengan cara mendirikan bangunan lain di atasnya, yang kemudian menjadi bangunan berundak Gunung Padang.

BACA JUGA:5 Rahasia Tersembunyi di Gunung Arjuno, Misteri Pasar Setan dan Candi Sepilar!

Jika dugaan ini terbukti benar, maka itu akan mengubah pemahaman kita tentang sejarah dunia dan peradaban.

Pada tahun 2014, Tim Nasional Penelitian Gunung Padang yang didukung oleh Tentara Nasional Indonesia melakukan penelitian lapangan di situs ini.

Mereka menemukan pecahan tembikar, logam seperti koin dan pisau, serta batu yang memiliki bentuk mirip kujang. DR Ali Akbar berpendapat bahwa batu tersebut merupakan artefak buatan manusia zaman lampau.

Permukaan batu dipangkas dan digosok hingga halus, sesuai dengan teknik pembuatan yang dikenal oleh masyarakat prasejarah.

BACA JUGA:Mengenal 7 Suku Di Indonesia Sebagai Penghasil Wanita Cantik Seperti Bidadari, Suku Apa Aja?

Tim ini percaya bahwa batu tersebut adalah artefak yang ditinggalkan oleh leluhur pendiri Gunung Padang.

Namun, Lutfi Yondri, seorang ahli arkeologi dari Balai Arkeologi Bandung, memiliki pandangan yang berbeda.

Menurutnya, batu yang ditemukan oleh Tim Nasional tersebut bukanlah artefak.

Pendapatnya didasarkan pada perbandingan dengan hasil penelitian ahli di berbagai belahan dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: