Melintasi Laut dan Waktu, Begini Perjalanan Etnis Tionghoa Menuju Palembang Abad ke-11

PAGARALAMPOS.COM - Tionghoa Palembang, sebuah komunitas etnis Tionghoa, telah berdiri sebagai bukti kekuatan keanekaragaman dan integrasi budaya.

Berasal dari Cina Selatan, terutama dari daerah seperti Fujian dan Guangdong, komunitas ini memiliki sejarah yang kaya sejak era pasca runtuhnya Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-11.

Sepanjang keberadaannya, Tionghoa Palembang telah menjalin ikatan yang kuat dengan kota Palembang yang terletak di Sumatera Selatan, Indonesia.

Berakar pada warisan budaya yang hidup dan diberkahi dengan warisan yang kuat, Tionghoa Palembang telah menjadi bagian integral dari kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya kota.

BACA JUGA:Bebas Pilih Perawan Atau Bersuami, Ini Tradisi Suku Dengan Ritual Unik Di Indonesia!

Sejarah Tionghoa Palembang berawal dari perjalanan para pendatang dari Cina Selatan yang tiba di Palembang melalui jalur perdagangan yang sedang berkembang saat itu.

Sebelum mencapai tujuan akhir di Palembang, para pendatang ini sering singgah di Pulau Bangka yang dianggap sebagai pintu gerbang menuju Palembang.

Setibanya di Palembang, masyarakat Tionghoa sebagian besar bergerak di bidang kerajinan tangan di sektor industri.

Namun, seiring berjalannya waktu, mereka merambah ke berbagai sektor ekonomi dan memainkan peran berpengaruh sebagai pedagang.

BACA JUGA:Jadi Adat dan Budaya Ritual Nyeleneh Suku Indonesia Ini Bikin Panas Dingini

Kawasan Seberang Ulu Palembang, khususnya di sepanjang bantaran Sungai Musi, menjadi episentrum aktivitas mereka.

Tionghoa Palembang juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya di dalam kota.

Dengan tetap mempertahankan tradisi dan adat istiadat dari tanah airnya, mereka menganut unsur budaya lokal Palembang.

Penggabungan ini menghasilkan integrasi yang harmonis antara komunitas Tionghoa dan penduduk asli Palembang, menumbuhkan lanskap budaya yang kaya dan beragam.

Sumber: