Tradisi Perkawinan Sedarah Suku Polahi Ini Memang Aneh Sih, Tapi Unik! Ini Dia Ceritanya

Tradisi Perkawinan Sedarah Suku Polahi Ini Memang Aneh Sih, Tapi Unik! Ini Dia Ceritanya

Tradisi Perkawinan Sedarah Suku Polahi Ini Memang Aneh Sih, Tapi Unik! Ini Dia Ceritanya--

PAGARALAMPOS.COM - Tradisi perkawinan sedarah yang dilaksanakan oleh suku polahi yang tinggal di hutan pedalaman gorontalo memang aneh sih.

Tapi, dibalik keanehannya, tradisi suku polahi ini juga terbilang sangat unik, karena tradisi seperti ini tidak ada pada suku lain yang ada di indonesia.

Oleh karena aneh serta keunikannya inilah, tradisi perkawinan sedarah milik suku polahi ini membuat semua orang penasaran.

Mau tau cerita lengkap tentang tradisi perkawinan sedarah milik suku polahi ini? yuk simak langsung artikel di bawah ini yang membahas tradisi yang dimaksud secara detail.

BACA JUGA:Anehnya Tradisi Ritual 5 Suku Indonesia Ini Pake Parah! Masa Pengantin Harus Ritual Sama Dukun! Ini Tradisinya 

Dengan banyaknya keunikan, Suku asli Indonesia memiliki ciri khas tersendiri disetiap masing-masing adat hingga kebiasaannya di Indonesia.

Salah satunya adalah Suku Polahi, suku terasing yang hidup di hutan pedalaman Gorontalo.  

Warga dari Suku Polahi ini masyarakatnya diyakini sebagai pengungsi zaman dahulu yang menghindari penjajahan Belanda dan menjadikan hutan sebagai tempat tinggal mereka hingga saat ini.

Dari cerita yang banyak beredar, Suku Polahi ini adalah kelompok masyarakat Gorontalo yang melarikan diri ke dalam hutan pada abad ke-17 untuk menghindari penjajahan dan pembayaran pajak ke penjajah Belanda.


Asal Usul Suku Polahi yang Terasing Sehingga Sebabkan Perkawinan Sedarah!-foto : net-

Diketahui Suku ini masih hidup Hingga saat di pedalaman hutan daerah Boliyohuto, Paguyaman, dan Suwawa di Provinsi Gorontalo.

BACA JUGA:Fakta Unik Nusantara! Tradisi Suku Polahi Yang Menikah Dengan Saudara Kandung

Dalam kamus bahasa Gorontalo, kata "Polahi" berasal dari kata "Lahi-lahi" yang memiliki arti "pelarian" atau "sedang dalam pengungsi".

Hal ini menggambarkan kondisi suku Polahi saat itu, mereka melarikan diri dari penyelarasan dan menjalani kehidupan di hutan, terutama di lereng Gunung Boliyohuto di Desa Tamaila Utara, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: