Pesanggrahan Warungboto, Kemegahan Istana Air Abad ke-18 yang Memikat di Yogyakarta

Pesanggrahan Warungboto, Kemegahan Istana Air Abad ke-18 yang Memikat di Yogyakarta

Pesanggrahan Warungboto, Kemegahan Istana Air Abad ke-18 yang Memikat di Yogyakarta--Net

PAGARALAMPOS.COM - Yogyakarta, sebuah destinasi wisata yang merangkum kekayaan budaya dan sejarah, terkenal akan daya tariknya yang beragam.

Dari peninggalan masa lampau dengan sentuhan klasik hingga tempat-tempat modern yang sedang tren, Yogyakarta memiliki segalanya.

Salah satu destinasi yang tak boleh dilewatkan di kota ini adalah Pesanggrahan Warungboto, sebuah situs bersejarah yang mempersembahkan pesona istana air di tepi sungai. 

Letaknya yang strategis menjadikannya tujuan wisata yang tak terlupakan bagi pengunjung.

BACA JUGA:Selain Kampung Janda, Ternyata juga Ada Kampung Nikah Siri di Bogor

Pesanggrahan Warungboto telah lama menjadi daya tarik utama di Yogyakarta, dikenal sebagai tempat yang menyajikan keindahan istana air yang megah dengan ciri khas arsitektur zaman dulu. 

Situs ini juga dikenal sebagai cagar budaya yang memiliki nilai historis yang tinggi.

Berdasarkan informasi dari Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Pesanggrahan Warungboto memiliki struktur bangunan yang mirip dengan Istana Air Tamansari, sebuah kompleks istana yang dulu menjadi tempat pribadi para sultan Yogyakarta. 

Berdiri dengan gagahnya, Pesanggrahan Warungboto menjadi saksi bisu dari masa keemasan abad ke-18 di Yogyakarta.

BACA JUGA:Legenda Sejarah Penemuan Benda Purba yang Bikin Takjub, Ternyata Salah Satunya Ada di Indonesia

Terletak di Jalan Veteran No. 77, Warungboto, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, situs ini menghadirkan keunikan dengan sejarahnya yang terkait erat dengan keluarga keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. 

Dibangun pada abad ke-18 oleh Sultan Hamengkubuwono II ketika masih menjadi Putra Mahkota (1765-1792), Pesanggrahan Warungboto memiliki nilai lebih sebagai bekas tempat mandi keluarga keraton.

Pesanggrahan ini dirancang dengan dua sisi yang menghadap ke Sungai Gadjah Wong, yaitu sisi barat dan timur.

Namun, perjalanan sejarah tidak selalu mulus. Pada tahun 2006, gempa dahsyat yang melanda Yogyakarta membuat struktur bangunan situs ini mengalami kerusakan serius. 

Namun, semangat pemulihan tak pernah pudar. Melalui usaha revitalisasi yang tekun, Pesanggrahan Warungboto kembali bersinar, mengundang para wisatawan untuk menikmati keindahan dan kebersejarahan tempat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: