Ditemukan Logam Mulia Hingga Artefak, Kata Peneliti Merupakan Jejak Peradaban Kuno

Ditemukan Logam Mulia Hingga Artefak, Kata Peneliti Merupakan Jejak Peradaban Kuno

BACA JUGA:Hanya di Indonesia, Tradisi Suku Ritualnya Kayak Beginian

Beberapa temuan lainnya di situs Gunung Padang juga telah menimbulkan kebakaran. Misalnya, ditemukan dua pintu tersembunyi yang menguatkan dugaan bahwa situs ini memiliki usia ribuan tahun.

Selain itu, terdapat desas-desus mengenai adanya logam mulia seberat tiga ton, lapisan pasir ayak peredam gempa, tulisan kuno, semen purba.

Bahkan reaktor pembangkit tenaga hidro-elektrik yang berusia 13.000 hingga 23.000 tahun sebelum Masehi.


Foto : Ilustrasi situs gunung padang.-Ditemukan Logam Mulia Hingga Artefak, Kata Peneliti Merupakan Jejak Peradaban Kuno-google.com

Tim peneliti yakin bahwa di masa lalu ada sebuah bangunan yang sengaja ditimbun dengan cara mendirikan bangunan lain di atasnya, yang kemudian menjadi bangunan berundak Gunung Padang.

BACA JUGA:Satreskrim Polres Pagar Alam Ringkus 21 Pelaku Kriminalitas, Satu LP Ungkap Kasus Pembunuhan

Jika dugaan ini terbukti benar, maka itu akan mengubah pemahaman kita tentang sejarah dunia dan peradaban.

Pada tahun 2014, Tim Nasional Penelitian Gunung Padang yang didukung oleh Tentara Nasional Indonesia melakukan penelitian lapangan di situs ini.

Mereka menemukan pecahan tembikar, logam seperti koin dan pisau, serta batu yang memiliki bentuk mirip kujang. DR Ali Akbar berpendapat bahwa batu tersebut merupakan artefak buatan manusia zaman lampau.

Permukaan batu dipangkas dan digosok hingga halus, sesuai dengan teknik pembuatan yang dikenal oleh masyarakat prasejarah.

BACA JUGA:Kapolres Pagar Alam Ujicoba Lintasan Baru Ujian Praktek SIM

Tim ini percaya bahwa batu tersebut adalah artefak yang ditinggalkan oleh leluhur pendiri Gunung Padang.

Namun, Lutfi Yondri, seorang ahli arkeologi dari Balai Arkeologi Bandung, memiliki pandangan yang berbeda. Menurutnya, batu yang ditemukan oleh Tim Nasional tersebut bukanlah artefak.

Pendapatnya didasarkan pada perbandingan dengan hasil penelitian ahli di berbagai belahan dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: