Kontroversi Besar! Penelitian Gunung Padang Dihentikan, Apakah Karena Ada Harta Karun Didalamnya?

Kontroversi Besar! Penelitian Gunung Padang Dihentikan, Apakah Karena Ada Harta Karun Didalamnya?

Kontroversi Besar! Penelitian Gunung Padang Dihentikan, Apakah Karena Ada Harta Karun Didalamnya? -ilustrasi-Youtube

BACA JUGA:Sejarah Situs Batu Bedil, Situs Megalitikum dan Prasasti Asli Peninggalan Sriwijaya!


--

Beberapa temuan lainnya di situs Gunung Padang juga telah menimbulkan kebakaran. Misalnya, ditemukan dua pintu tersembunyi yang menguatkan dugaan bahwa situs ini memiliki usia ribuan tahun.

Selain itu, terdapat desas-desus mengenai adanya logam mulia seberat tiga ton, lapisan pasir ayak peredam gempa, tulisan kuno, semen purba, dan bahkan reaktor pembangkit tenaga hidro-elektrik yang berusia 13.000 hingga 23.000 tahun sebelum Masehi.

Tim peneliti yakin bahwa di masa lalu ada sebuah bangunan yang sengaja ditimbun dengan cara mendirikan bangunan lain di atasnya, yang kemudian menjadi bangunan berundak Gunung Padang.


--

Jika dugaan ini terbukti benar, maka itu akan mengubah pemahaman kita tentang sejarah dunia dan peradaban.

BACA JUGA:Gak Habis Pikir! Inilah 5 Tradisi Suami Istri yang Aneh di Suku-suku Indonesia

Pada tahun 2014, Tim Nasional Penelitian Gunung Padang yang didukung oleh Tentara Nasional Indonesia melakukan penelitian lapangan di situs ini.

Mereka menemukan pecahan tembikar, logam seperti koin dan pisau, serta batu yang memiliki bentuk mirip kujang. DR Ali Akbar berpendapat bahwa batu tersebut merupakan artefak buatan manusia zaman lampau.

Permukaan batu dipangkas dan digosok hingga halus, sesuai dengan teknik pembuatan yang dikenal oleh masyarakat prasejarah.

Tim ini percaya bahwa batu tersebut adalah artefak yang ditinggalkan oleh leluhur pendiri Gunung Padang.

BACA JUGA:Unik Atau Aneh? Inilah Tradisi Berhubungan Badan Suku-suku Di Indonesia

Namun, Lutfi Yondri, seorang ahli arkeologi dari Balai Arkeologi Bandung, memiliki pandangan yang berbeda. Menurutnya, batu yang ditemukan oleh Tim Nasional tersebut bukanlah artefak.

Pendapatnya didasarkan pada perbandingan dengan hasil penelitian ahli di berbagai belahan dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: