Hilang Ribuan Tahun! Ternyata Ciri - ciri Benua Atlantis Ada di Indonesia! Begini Penjelasan Lengkapnya

Hilang Ribuan Tahun! Ternyata Ciri - ciri Benua Atlantis Ada di Indonesia! Begini Penjelasan Lengkapnya

Hilang Ribuan Tahun! Ternyata Ciri - ciri Benua Atlantis Ada di Indonesia! Begini Penjelasan Lengkapnya --

Akan tetapi, masih Menjadi pertanyaan Apakah Atlantis benar-benar ada atau hanya mitos belaka?

BACA JUGA:Jejak Kehidupan Lalu, 7 Temuan Arkeologi yang Mengubah Paradigma Sejarah, Ternyata ini Berasal dari Indonesia!

Nah, Di bawah ini adalah penelitian mimin tentang atlantis dari berbagai sumber yang semoga bermanfaat walaupun kebenarannya tetap tidak terbantahkan.  

Menurut Santos, Atlantis tenggelam sekitar 11.600 tahun yang lalu akibat letusan beberapa gunung api yang terjadi secara bersamaan pada akhir zaman.

Salah satu gunung api besar yang meletus saat itu adalah Gunung Krakatau Purba, yang kabarnya letusannya dapat menggelapkan seluruh dunia.

Letusan gunung berapi berapi ini mengakibatkan gempa bumi, pencairan es, banjir, dan tsunami dahsyat.

Santos juga menjelaskan bahwa beberapa wilayah Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Nusa Tenggara diyakini masih menyatu dengan semenanjung Malaysia dan benua Asia sebelum terjadinya bencana tersebut.

BACA JUGA:3 Ton Logam Mulia Hingga Artefak Berusia Ribuan Tahun Ditemukan Di Gunung Padang, Siapakah Pemilik Semua Ini?

Ia percaya bahwa pulau-pulau di Indonesia juga dianggap sebagai puncak-puncak gunung dan dataran tinggi dari benua Atlantis yang tenggelam.

Dalam ceritanya, Plato mendeskripsikan bahwa Atlantis adalah sebuah kota yang maju dan berkilau sepanjang waktu.

Jika dikaitkan dengan Indonesia, ciri-ciri tersebut memenuhi syarat karena letaknya yang berada di sekitar garis khatulistiwa.

Plato juga memberikan gambaran Kota Atlantis sebagai pusat peradaban yang memiliki kekayaan alam, ilmu pengetahuan, bahasa, serta yang lainnya.

Namun, beberapa pakar berpendapat bahwa teori Atlantis di Indonesia masih harus ditinjau lebih lanjut karena belum didukung oleh bukti-bukti yang memadai.

BACA JUGA:Pendaki Wajib Tahu! Ini Kisah Mistis di Gunung Bromo, Jangan Lakukan Ini

Sementara itu, seorang pakar Geoteknologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Profesor Wahyu Hantoro menganggap analisis Santos sebagai hipotesis yang perlu dikembangkan dan dijelaskan lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: