Tak Masuk Akal! Pradaban Seperti Apakah Zaman Dulu, Kok Bisa Bangun Piramida Raksasa?

Tak Masuk Akal! Pradaban Seperti Apakah Zaman Dulu, Kok Bisa Bangun Piramida Raksasa?

Tak Masuk Akal! Pradaban Seperti Apakah Zaman Dulu, Kok Bisa Bangun Piramida Raksasa?--

PAGARALAMPOS.COM - Tak Masuk Akal! Pradaban Seperti Apakah Zaman Dulu, Kok Bisa Bangun Piramida Raksasa?

Kaum Ad, mereka termasuk dalam suku kuno yang pernah mendiami wilayah Yaman dahulu kala. Kaum ad Digambarkan sebagai manusia raksasa yang memiliki tubuh yang kuat dan besar serta hidup dengan kaya.

Mereka menyembah berhala sehingga Allah mengutus seorang Nabi bernama Hud untuk mengajak mereka kembali beriman.

Pengingkaran Kaum Ad terhadap kenabian Hud mengakibatkan pemusnahan Kaum Ad melalui bencana berupa kekeringan dan topan.

BACA JUGA:Luar Biasa! Inilah Situs Candi Tikus, Salah Satu Peninggalan Bersejarah Era Majapahit

Nama kaum Ad di ambil dari nama salah seorang leluhur mereka yang bernama `Ad. Silsilahnya menurut para ulama adalah Ad bin Us/Aush bin Aram/Iram bin Sem/Sam bin Nuh.

Dalam sejarah, terdapat dua kaum Ad yaitu kaum Ad awal atau pertama dan kaum Ad akhir atau kedua.

Kaum Ad awal adalah pengganti umat Nabi Nuh dan merupakan kaum pertama yang menyembah berhala setelah banjir besar.

Mereka menyembah berhala bernama Shamad, Shamud, dan Huran. Kaum Ad kedua ada setelah kaum Ad awal hancur.

BACA JUGA:3 Ton Logam Mulia di Gunung Padang Adalah Kekayaan Pajajaran Masih Jadi Tanda Tanya? Berikut Penjelasannya

Nabi Hud di utus pada kaum Ad awal. Kaum Ad kedua berasal dari Qahthan dan Saba’ di wilayah Yaman.

Beberapa pendapat sejarawan mengatakan bahwa kaum Ad kedua adalah kaum Tsamud. “Dan sesungguhnya Dialah yang telah membinasakan kaum Ad awal.” An-Najm (53): 50

Dalam riwayat tentang utusan kaum Ad yang pergi ke Makkah, terdapat beberapa pendapat.

BACA JUGA:3 Ton Logam Mulia di Gunung Padang Adalah Kekayaan Pajajaran Masih Jadi Tanda Tanya? Berikut Penjelasannya

Muhammad bin Ishaq berpendapat bahwa mereka adalah kaum Ad yang sama dengan kaum yang di dakwahi Nabi Hud.

Di katakan bahwa Hud dan pengikutnya telah berpindah ke tempat lain sehingga tidak terkena azab.

Muhammad bin Ishaq melanjutkan bahwa kaum Ad yang ada di Makkah selamat dan keturunan mereka yang kemudian di kenal sebagai kaum Ad akhir.

Ibnu Katsir berpendapat bahwa riwayat tersebut membicarakan mengenai kaum Ad kedua.

BACA JUGA:Aneh Tapi Nyata! Benarkah Raksasa Kaum Ad yang Membangun Piramida? Ini Penjelasanya

Hal ini di sebabkan bahwa dalam riwayat tersebut di sebutkan mengenai Makkah, padahal Makkah baru di bangun pada masa Ibrahim.

Gaya bahasa dari syair yang di lantunkan Mu’awiyah bin Bakr juga bukan ciri khas kaum Ad awal.

Juga di sebutkan pula bahwa awan itu membawa api yang buruk, padahal kaum Ad awal di binasakan dengan angin dingin yang sangat kencang.

Ibnu Katsir juga berpendapat bahwa kaum Ad yang di sebutkan dalam surah Al-Ahqaf adalah kaum Ad kedua, sedangkan kaum Ad yang di kisahkan dalam surah lain adalah kaum Ad awal.

BACA JUGA:Berkomitmen Kuat Meningkatkan Kulitas Pendidikan, Wako Sambut Hangat Audiensi ASPA Pagar Alam

Di sebutkan dalam kisah suku Badui bahwa raja dari kaum Ad memiliki istana tempat kediaman para wanita dan kuda-kudanya, kemudian mereka semua di hancurkan dengan api dari langit atas perbuatan dosa mereka.

Di percaya bahwa reruntuhan mereka berada di suatu tempat di Rub’ al Khali, sebuah gurun pasir luas yang berada di semenanjung Arab bagian selatan.

Pemukiman kaum Ad terletak antara Amman dan Hadramaut di Yaman. Tempat tinggal mereka merupakan kawasan tanjung dengan perbukitan yang berpasir.

BACA JUGA:Benarkah di Gunung Padang Ditemukan Reaktor Alam Kuno? Yuk Simak Ini Penjelasanya

Nama tempatnya ialah Asy-Syihr. Permukiman ini berada pada bagian lembah. Semoga Bermanfaat!*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: