Selain Terkenal Angkernya, Ternyata Puncak Gunung Telomoyo Bisa Menggunakan Motor! Kok bisa?

Selain Terkenal Angkernya, Ternyata Puncak Gunung Telomoyo Bisa Menggunakan Motor! Kok bisa?

BACA JUGA:Kesan dan Harapan Warga Sekitar atas Kehadiran Sodetan Ciliwung

Ratusan tahun lalu, terjadi tragedi mengerikan di kaki Gunung Telomoyo di Dusun Sepayung, Desa Pandegan, Kecamatan Ngablak, Magelang.

Pada suatu malam yang dingin, saat pertunjukan wayang sedang berlangsung, angin kencang tiba-tiba bertiup dengan hebat.

Pohon-pohon tumbang, beberapa di antaranya menimpa panggung utama hingga rubuh, dan seluruh kru pewayangan yang sedang pentas tewas secara tiba-tiba.

Kejadian mengerikan itu menyisakan bekas trauma bagi masyarakat setempat.

BACA JUGA:Rumah Adat Suku Pasemah! Inilah Arti Serta Sejarah Ghuma Baghi

Dusun Sepayung kemudian berganti nama menjadi Dusun Dalangan, sebagai penghormatan bagi seluruh kru pewayangan yang tewas dalam tragedi tersebut.

Dan di dekat pintu masuk Gunung Telomoyo, terdapat puluhan makam kuno yang menjadi saksi bisu dari kejadian tragis tersebut.

Gunung Telomoyo memiliki dua jalur pendakian.

Selain jalur yang dapat dilalui dengan kendaraan motor, terdapat juga jalur khusus untuk pendakian, yang biasanya lebih sepi dan sering digunakan oleh pendaki yang ingin bermalam dengan mendirikan tenda.

BACA JUGA:Rangkaian Kegiatan Peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI Dimulai

Sayangnya, kejadian-kejadian mistis sering ditemui para pendaki di jalur ini.

Salah seorang pendaki pernah mengalami pengalaman yang aneh ketika bermalam di puncak Gunung Telomoyo.

Dia mencium aroma ubi bakar yang menyengat, kemudian berubah menjadi aroma busuk bangkai hewan, lalu wangi mawar, dan terakhir melati.

Kejadian itu juga dialami oleh hampir semua rekan pendaki yang berada di sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: