Mengungkap Rahasia Gunung Telomoyo, Terdapat Jejak Suara Keramaian di Kegelapan Yang Bikin Merinding!

 Mengungkap Rahasia Gunung Telomoyo, Terdapat Jejak Suara Keramaian di Kegelapan Yang Bikin Merinding!

Foto : Gunung Telomoyo.-Cerita Mistis Tragedi Pertunjukan Wayang Dibalik Keindahan Gunung Telomoyo-Google.com

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Telomoyo adalah sebuah gunung berapi aktif yang menarik perhatian banyak orang. Berada di perbatasan antara Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, gunung ini mencapai ketinggian yang mengesankan, yakni 1.894 mdpl.

Meskipun dikategorikan sebagai gunung berapi aktif, yang menarik perhatian adalah bahwa Gunung Telomoyo belum pernah tercatat melakukan erupsi secara alami.

Keunikannya tak hanya terletak pada statusnya sebagai gunung berapi yang tidak meletus, tetapi juga pada pesona alam yang menakjubkan yang dimilikinya. 

Gunung Telomoyo memberikan pemandangan yang memukau dan mudah terlihat dari beberapa kota di sekitarnya, seperti Salatiga, Ambarawa, dan Secang, Magelang. 

BACA JUGA:Emang Enak Begituan Dengan Ibu Sendiri? Mengupas Tradisi Unik yang Terus Berlanjut di Suku Polahi

Menurut catatan geologi, Gunung Telomoyo terbentuk dari sisi selatan Gunung Soropati yang telah mengalami erosi sejak zaman Pleistosen.

Perjalanan menuju puncak Gunung Telomoyo memakan waktu sekitar 15-30 menit jika menggunakan kendaraan motor.

Sepanjang perjalanan, para wisatawan akan disuguhi pemandangan alam yang luar biasa. Beberapa gunung di sekitarnya juga menambah keindahan panorama.

Setibanya di puncak, wisatawan dapat bersantai dan menikmati pemandangan indah dari landasan paralayang yang sering digunakan untuk kejuaraan paralayang.

BACA JUGA:Bersejarah Dan Melegenda, Inilah Kisah Pintu Gerbang Majapahit Yang Tertinggal Di Pati jawa Tengah!

Namun, dibalik pesona alamnya, Gunung Telomoyo juga menyimpan sisi misteri yang menakutkan dan sulit dijelaskan dengan akal sehat.

Ratusan tahun lalu, terjadi tragedi mengerikan di kaki Gunung Telomoyo di Dusun Sepayung, Desa Pandegan, Kecamatan Ngablak, Magelang.

Pada suatu malam yang dingin, saat pertunjukan wayang sedang berlangsung, angin kencang tiba-tiba bertiup dengan hebat.

Pohon-pohon tumbang, beberapa di antaranya menimpa panggung utama hingga rubuh, dan seluruh kru pewayangan yang sedang pentas tewas secara tiba-tiba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: