Mengulik Kisah Legenda Reog Ponorogo, Sang Raja Kelana Sewandana dan Putri Sanggalangit

Mengulik Kisah Legenda Reog Ponorogo, Sang Raja Kelana Sewandana dan Putri Sanggalangit

Mengulik Kisah Legenda Reog Ponorogo, Sang Raja Kelana Sewandana dan Putri Sanggalangit-Foto: net-

Manyura pun bertingkah laku seperti manusia. Bujangganong beserta pasukannya berselisih paham dengan pasukan Singobarong.

Perang pun tak dapat dihindarkan. Pasukan lawan terlalu besar dan kuat sehingga Bujangganong menarik kembali pasukannya ke Bandarangin.

Sampai di kerajaan Bandarangin, Patih Bujangganong melapor kepada Raja Kelana Sewandana. Raja pun sangat terkejut melihat utusannya kembali.

"Dinda Patih, kenapa?" kata Raja Kelana Sewandana.

BACA JUGA:Wah! 5 Tradisi Suku Indonesia Ini Sungguh Menakjubkan Lho! Ini Tradisinya

"Aduh, sang Prabu, gawat. Kami dianggap melanggar wilayah Raja Singobarong."

"Oooh, raja binatang itu."

"Betul, Tuanku. Kekuatan dan kesaktian mereka tidak dapat diremehkan. Daripada pasukan hamba hancur, lebih baik hamba mundur."

"Kalau begitu biar aku menghadapinya sendiri. Dinda Patih persiapkan pasukan yang lebih besar dan pilih pendekar-pendekar yang tangguh. Persenjatai mereka selengkaplengkapnya."

Patih Bujangganong mempersiapkan semua yang diperintahkan oleh rajanya.

BACA JUGA:Wajib Kalian Tahu! Ini Lho 6 Desa Wisata Megalitikum Yang Ada di Indonesia! Berikut Nama dan Lokasinya

Sementara itu, Kelana Sewandana segera menyusun strategi perang.

Setelah semua persiapan matang, Raja Kelana Sewandana beserta rombongannya pun berangkat.

Patih Bujangganong selalu berada di dekat rajanya karena memang raja tidak mau berjauhan dengan Bujangganong.Setelah naik turun gunung Raja Kelana Sewandana dan rombongannya sampai ke wilayah Kerajaan Singobarong.

Pasukan Raja Singobarong sudah menunggu, Perang pun tak dapat dihindarkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: