Misteri Gunung Padang dan Reaktor Pembangkit Listrik Kuno, Benarkah Ada?

Misteri Gunung Padang dan Reaktor Pembangkit Listrik Kuno, Benarkah Ada?

Misteri Gunung Padang dan Reaktor Pembangkit Listrik Kuno, Benarkah Ada?-foto : net-

BACA JUGA:Masih Dalam Kajian Para Ahli! Fakta 3 Ton Logam Mulia dan Pasir Peredam Gempa di Gunung Padang Masih MIsteri

Tim Terpadu Riset Mandiri, yang melakukan penelitian di Gunung Padang, mengajukan dugaan dugaan bahwa situs ini dibangun oleh leluhur bangsa ini sejak 11.000 tahun lalu, pada zaman dahulu.

Pernyataan ini mendapat dukungan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang menyatakan bahwa Gunung Padang muncul ribuan tahun sebelum Masehi.

Juga memiliki nilai sejarah yang lebih besar daripada Candi Borobudur.

Beberapa temuan lainnya di situs Gunung Padang juga telah menimbulkan kebakaran.

BACA JUGA:Nyeleneh Tapi Unik! Inilah Tradisi Ritual 5 Suku Indonesia Tak Lazim! Berikut Penjelasan Lengkapnya

Misalnya, ditemukan dua pintu tersembunyi yang menguatkan dugaan bahwa situs ini memiliki usia ribuan tahun.

Selain itu, terdapat desas-desus mengenai adanya logam mulia seberat tiga ton, lapisan pasir ayak peredam gempa, tulisan kuno, semen purba.

Dan bahkan reaktor pembangkit tenaga hidro-elektrik yang berusia 13.000 hingga 23.000 tahun sebelum Masehi. Reaktor kunokah?

Analisa tersebut juga mirip dengan temuan reaktor alam yang berusia sangat kuno. 

BACA JUGA:Tak Hanya Batik, Pekalongan Punya Pantai Eksotik Untuk Dijelajahi

Bahkan, penelitian lanjutan yang dilakukan menemukan ada enam belas lokasi yang berfungsi sama seperti reaktor nuklir modern dan reaktor purba itu diperkirakan berumur 2 miliar tahun.

Mungkinkah, analisa reaktor hydro elektik di Situs Gunung Padang ini salahsatunya?

Reaktor nuklir alam merupakan salah satu penemuan dalam bidang geologi yang ditemukan pada tahun 1972.

Saat itu, di fasilitas pengolahan bahan bakar nuklir Pierrelatte, Ilmuwan Prancis bernama Bougzigues sedang bekerja melakukan analisis rutin terhadap uranium yang telah diekstrak dari biji uranium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: