Misteri Manusia Harimau dan Mitos di Gunung Dempo, Si Pahit Lidah Tinggalkan Sumpah ini Untuk Keturunan Mata 4

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Dempo, sebagai gunung tertinggi di Pulau Sumatera, menyimpan berbagai mitos dan legenda yang masih dipercaya oleh masyarakat sekitarnya.

Kepercayaan ini telah diturunkan turun temurun dan menjadi bagian dari kehidupan dan budaya lokal. Berikut adalah beberapa mitos dan legenda yang masih melekat kuat di Gunung Dempo.

1. Manusia Harimau 

Mitos Manusia Harimau adalah salah satu kisah yang paling populer dan menarik di kalangan masyarakat sekitar Gunung Dempo.

Konon, Manusia Harimau bersemedi di gunung ini dan berperan sebagai penjaga yang tidak mengganggu. Mereka hadir dalam wujud manusia, tapi kadang-kadang bisa menjelma menjadi Harimau Sumatra.

BACA JUGA:Misteri Patung-Patung Kuno Lembah Bada: Menelusuri Sejarah dan Budaya Lewat Arkeologi

Keberadaan Manusia Harimau ini diyakini meluas hingga ke berbagai wilayah di Provinsi Bengkulu.

Masyarakat meyakini bahwa Manusia Harimau memberikan teguran kepada siapa pun yang melanggar aturan atau merusak lingkungan di sekitar gunung.

Selain itu, tari ulu atau Silat Harimau, yang dipelajari secara sembunyi, juga merupakan bagian dari mitos ini.

Tidak semua orang dapat mempelajari ilmu ini, dan guru besar Silat Harimau dipercaya sebagai salah satu Manusia Harimau atau Inyek.

BACA JUGA:Misteri dan Sejarah Ciung Wanara: Menyelami Legenda di Balik Wisata Bersejarah Ciamis

2. Larangan Naik Gunung Dempo bagi Anak Cucu Si Mata Empat dari Suku Lampung dan Suku Komering

Legenda ini mengisahkan tentang perseteruan antara Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat di tepi Danau Ranau.

Si Pahit Lidah, juga dikenal sebagai Pangeran Serunting Sakti, kalah dalam pertarungan melawan Si Mata Empat dan kutukan keturunan Si Mata Empat, yaitu anak cucu dari Suku Komering dan Suku Lampung, untuk tidak boleh naik ke Gunung Dempo.

Sumber: