Tembok Batu Capai 10 Meter di Teras Gunung Padang, Ternyata Ini Fungsinya!
Dari Penelitian arkeologi di situs Gunung Padang menunjukkan bahwa struktur batu yang ditemukan di sana bisa berasal dari zaman megalitikum (Zaman Batu Besar), yang mencakup kurun waktu antara 2500 SM hingga 1500 M.
Selain itu, juga terdapat penemuan artefak dan sisa-sisa keramik yang menunjukkan adanya pengaruh dari periode kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, seperti Candi Borobudur dan Prasasti Tarumanegara.
Namun, penting untuk diingat bahwa penelitian di situs ini masih berlangsung, dan belum ada kesepakatan pasti mengenai sejarah dan suku penghuni yang tepat dari situs Gunung Padang di Cianjur.
Situs ini menawarkan artefak dan struktur yang menarik, termasuk sebuah benda yang disebut sebagai Kujang Gunung Padang.
Namun, pertanyaan yang muncul adalah apakah Kujang Gunung Padang merupakan artefak yang ditinggalkan oleh leluhur kita atau hanya batu alam yang memiliki bentuk aneh.
Nama Gunung Padang berasal dari kata "padang" yang memiliki arti "tempat agung para leluhur".
Situs ini telah menjadi sumber penemuan artefak-era megalitikum yang menarik dan terus memperkaya pengetahuan kita tentang masa lalu.
Timnas Peneliti Gunung Padang telah menemukan beberapa artefak yang menarik di situs ini, termasuk purba logam yang mirip pisau dan purba semen yang mampu mengikat purba batu.
Artefak logam purba yang mirip pisau merupakan penemuan yang menarik. Artefak ini ditemukan dengan kedalaman 1 meter di lereng timur situs pada Maret 2013.
Bentuknya menyerupai pisau dengan pegangan dan tajaman berukuran kecil.
Pendapat para tim menyebutkan penemuan artefak ini memberi bukti bahwa adanya jejak kehidupan di situs Gunung Padang dan telah mengenal budaya logam pada zamannya.
Komposisi logam tersebut didominasi oleh besi dan oksigen, serta ada pula kandungan silika, aluminium, dan karbon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: