Terdapat Temuan Pasir Peredam Gempa di Gunung Padang, Bukti Kehebatan Teknologi di Masa Prasejarah?

Terdapat Temuan Pasir Peredam Gempa di Gunung Padang, Bukti Kehebatan Teknologi di Masa Prasejarah?

Terdapat Temuan Pasir Peredam Gempa di Gunung Padang, Bukti Kehebatan Teknologi di Masa Prasejarah?--Instagram

PAGARALAMPOS.COM - Indonesia memiliki banyak taman nasional dan kawasan konservasi yang berperan penting dalam melindungi flora dan fauna. 

Salah satunya adalah Taman NasIional Komodo, menjadi tempat perlindungan bagi komodo, kadal raksasa yang hanya ditemukan di pulau-pulau sekitar Indonesia. 

Di sisi lain, Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan berfungsi sebagai habitat orangutan, mamalia besar yang saat ini menghadapi risiko kepunahan.

Namun, meskipun adanya upaya konservasi ini, keanekaragaman hayati di Indonesia masih dihadapkan pada tantangan dan ancaman serius. 

BACA JUGA:Penemuam Logam Mulia Masih Berlanjut, Peneliti Terus Mengungkap Kebenaranya, Siapa Pemilik Kekayaan Alam Itu?

Jumlah logam mulia yang besar ini mengundang tanya, mengingat masa lalu belum memiliki teknologi canggih seperti sekarang. 

Temuan ini memicu rasa ingin tahu para peneliti mengenai sejarah dan teknologi yang mungkin pernah berkembang di situs ini.

Mereka berpendapat bahwa klaim tentang peradaban canggih perlu didukung oleh bukti lebih kuat dan tidak boleh bersandar pada asumsi semata.

Meskipun perdebatan masih berlangsung, penemuan di Gunung Padang tetap menarik minat banyak orang untuk menelusuri lebih dalam tentang sejarah dan kebudayaan masa lalu. 

BACA JUGA:Apa Rasanya Jika Melakukan Hubungan Pernikahan Sedarah? Inilah Tradisi Suku Polahi yang Masih Melekat!

Situs ini menjadi magnet bagi para arkeolog, sejarawan, dan peneliti lainnya yang berusaha mengungkap misteri di balik peradaban kuno yang mungkin pernah berdiri megah di kawasan tersebut.

Erick Rizky, seorang peneliti di Gunung Padang, dan DR Ali Akbar, seorang arkeolog dari Universitas Indonesia, awalnya menyebut benda ini sebagai Kujang Gunung Padang.

Namun, pendapat ini tidak diterima secara universal oleh ahli arkeologi dan geologi di luar tim tersebut.

Tim Terpadu Riset Mandiri, yang melakukan penelitian di Gunung Padang, mengajukan dugaan dugaan bahwa situs ini dibangun oleh leluhur bangsa ini sejak 11.000 tahun lalu, pada zaman dahulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: