3 Ton Logam Mulia Hingga Psair Peredam Gempa Ditenukan Gunung Padang, Benarkah Peningalan Zaman Purba?

3 Ton Logam Mulia Hingga Psair Peredam Gempa Ditenukan Gunung Padang, Benarkah Peningalan Zaman Purba?

3 Ton Logam Mulia Hingga Psair Peredam Gempa Ditenukan Gunung Padang, Benarkah Peningalan Zaman Purba?--Instagram

BACA JUGA:Bisikan Pasir Gunung Bromo! 1 Dari 5 Misteri Menyeramkan Yang Belum Terpecahkan

Menurutnya, bangsa kita di masa lalu memang mengalami kejayaan sesuai dengan zaman dan masa budayanya, tetapi posisi tentang peradaban Gunung Padang yang jauh lebih tua dari peradaban lain di dunia perlu dipertimbangkan dengan hati-hati.

Selain itu, Sujatmiko, seorang ahli geologi, juga memesona temuan ini. Dia menyatakan bahwa pendapat tentang batu tersebut mengandung serat kawat tidak masuk akal.

Menurutnya, batu tiang Gunung Padang terbuat dari basaltis yang secara teoritis mengandung unsur besi dan magnesium dalam jumlah yang signifikan.

Oleh karena itu, bintik-bintik oksida besi yang terlihat di permukaan batu tersebut bukanlah hal yang aneh. Baginya, hipotesis bahwa batu tersebut adalah hasil alami lebih masuk akal daripada artefak buatan manusia.

BACA JUGA:Mengintip Jejak Sejarah Pagar Alam, Kisah Menarik di Setiap Sudut Kota di Bawah Kaki Gunung Dempo

Perdebatan antara ahli arkeologi dan geologi mengenai Kujang Gunung Padang dan peradaban Gunung Padang yang lebih tua masih berlanjut.

Untuk mencari jawaban yang lebih pasti, benda tersebut perlu menjalani uji pemindaian di laboratorium.

Hasil dari uji pemindaian ini akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang asal-usul dan signifikansi artefak ini, serta tentang sejarah situs Gunung Padang secara keseluruhan.

Gunung Padang dan Kujang Gunung Padang tetap menjadi misteri yang menarik dalam dunia penelitian arkeologi dan geologi.

BACA JUGA:Dempo Sudah 1,5 Tahun Waspada atau Level 2, Erupsi Selama Juli sudah 2 Kali!

Apakah temuan ini merupakan peninggalan leluhur atau hanya batu yang mengalami pelapukan alami, semuanya akan terungkap seiring dengan adanya penelitian lebih lanjut dan bukti yang lebih kuat.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: