3 Ton Logam Mulia Hingga Psair Peredam Gempa Ditenukan Gunung Padang, Benarkah Peningalan Zaman Purba?

3 Ton Logam Mulia Hingga Psair Peredam Gempa Ditenukan Gunung Padang, Benarkah Peningalan Zaman Purba?

3 Ton Logam Mulia Hingga Psair Peredam Gempa Ditenukan Gunung Padang, Benarkah Peningalan Zaman Purba?--Instagram

PAGARALAMPOS.COM - Indonesia memiliki banyak taman nasional dan kawasan konservasi lainnya yang memainkan peran penting dalam melindungi flora dan fauna.

Contohnya adalah Taman Nasional Komodo, yang menjadi tempat tinggal bagi komodo, kadal raksasa yang hanya ada di pulau-pulau sekitar Indonesia. 

Selain itu, Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan menjadi tempat pemukiman bagi orangutan, mamalia besar yang menghadapi ancaman kepunahan.

Meskipun begitu, keanekaragaman hayati di Indonesia juga menghadapi tantangan dan ancaman serius. 

BACA JUGA:Terungkap! Koin Kuno Abad ke-52 SM Ddi Gunung Padang Menyimpan Rahasia Zaman Purba yang Penuh Mi

Jumlah logam mulia yang besar ini mengundang tanya, mengingat masa lalu belum memiliki teknologi canggih seperti sekarang. 

Temuan ini memicu rasa ingin tahu para peneliti mengenai sejarah dan teknologi yang mungkin pernah berkembang di situs ini.

Mereka berpendapat bahwa klaim tentang peradaban canggih perlu didukung oleh bukti lebih kuat dan tidak boleh bersandar pada asumsi semata.

Meskipun perdebatan masih berlangsung, penemuan di Gunung Padang tetap menarik minat banyak orang untuk menelusuri lebih dalam tentang sejarah dan kebudayaan masa lalu. 

BACA JUGA:Gunung Padang Berusia 13 Hingga 23 Ribu Tahun, Peneliti Temukan 3 Ton Logam Mulia Dan Hal Ini!

Situs ini menjadi magnet bagi para arkeolog, sejarawan, dan peneliti lainnya yang berusaha mengungkap misteri di balik peradaban kuno yang mungkin pernah berdiri megah di kawasan tersebut.

Erick Rizky, seorang peneliti di Gunung Padang, dan DR Ali Akbar, seorang arkeolog dari Universitas Indonesia, awalnya menyebut benda ini sebagai Kujang Gunung Padang.

Namun, pendapat ini tidak diterima secara universal oleh ahli arkeologi dan geologi di luar tim tersebut.

Tim Terpadu Riset Mandiri, yang melakukan penelitian di Gunung Padang, mengajukan dugaan dugaan bahwa situs ini dibangun oleh leluhur bangsa ini sejak 11.000 tahun lalu, pada zaman dahulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: