Gokil! 13 Ton Logam Mulia Ditemukan di Situs Gunung Padang, Fakta Menarik Peneliti
PAGARALAMPOS.COM - Sejumlah ahli meyakini bahwa Kujang Gunung Padang memiliki potensi menjadi bukti adanya peradaban canggih yang pernah berkembang di situs ini pada masa lalu.
Mereka berpendapat bahwa bentuk dan fungsi benda tersebut mencerminkan tingkat keahlian teknologi yang luar biasa, terutama mengingat zaman prasejarah.
Temuan tersebut menjadi saksi bisu kemungkinan adanya masyarakat maju dengan pengetahuan yang unggul di masa lampau.
Tak hanya Kujang Gunung Padang, keberadaan logam mulia seberat 13 ton yang ditemukan di situs ini juga menjadi salah satu misteri menarik yang menguatkan dugaan akan tingkat peradaban yang canggih.
BACA JUGA:Gak Habis Pikir! Inilah 5 Tradisi Suami Istri yang Aneh di Suku-suku Indonesia
Jumlah logam mulia yang besar ini mengundang tanya, mengingat masa lalu belum memiliki teknologi canggih seperti sekarang.
Temuan ini memicu rasa ingin tahu para peneliti mengenai sejarah dan teknologi yang mungkin pernah berkembang di situs ini.
Mereka berpendapat bahwa klaim tentang peradaban canggih perlu didukung oleh bukti lebih kuat dan tidak boleh bersandar pada asumsi semata.
Meskipun perdebatan masih berlangsung, penemuan di Gunung Padang tetap menarik minat banyak orang untuk menelusuri lebih dalam tentang sejarah dan kebudayaan masa lalu.
BACA JUGA:Dibangun Pendekar Sakti Tanah Jawa, Inilah Legenda Kemunculan Kerajaan Medhang Kamulan
Situs ini menjadi magnet bagi para arkeolog, sejarawan, dan peneliti lainnya yang berusaha mengungkap misteri di balik peradaban kuno yang mungkin pernah berdiri megah di kawasan tersebut.
Erick Rizky, seorang peneliti di Gunung Padang, dan DR Ali Akbar, seorang arkeolog dari Universitas Indonesia, awalnya menyebut benda ini sebagai Kujang Gunung Padang.
Namun, pendapat ini tidak diterima secara universal oleh ahli arkeologi dan geologi di luar tim tersebut.
Tim Terpadu Riset Mandiri, yang melakukan penelitian di Gunung Padang, mengajukan dugaan dugaan bahwa situs ini dibangun oleh leluhur bangsa ini sejak 11.000 tahun lalu, pada zaman dahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: