Ternyata Ini Sosok Pendekar Sakti Tanah Jawa yang Berhasil Dirikan Kerajaan Medan Kamulang!

PAGARALAMPOS.COM - Medang Kamulan adalah kerajaan Hindu. Kerajaan Medang Kamula terletak di muara Sungai Brantas dan ibukotanya adalah Wantan Mas.

Keberadaan Kerajaan Medang Kamulan dapat dikonfirmasi dari sumber sejarah, baik tulisan maupun berita luar negeri.

Kerajaan Medang Kamulan pada dasarnya merupakan kelanjutan dari kerajaan Mataram kuno. Namun, meskipun merupakan kelanjutan dari kerajaan Mataram Kuno, penguasa kerajaan Medang Kamulan bukanlah dinasti atau wangsa yang berkuasa dari kerajaan Mataram Kuno. 

Nama "Medang Kamulan" berasal dari kata "Mdhang" yang berarti "Madya Ng" atau "Abad Pertengahan", dan "Andalan" yang berarti "Pertama".

BACA JUGA:Penemuan Koin dan Artefak Kuno Gunung Padang, Mengungkap Warisan Zaman Purba yang Menyimpan Keajaiban!

Era besar ini dianggap oleh orang Barat dan Yunani sebagai "Atlantis".

Dalam cerita turun-temurun disebutkan bahwa desa Banjarejo pernah dianggap sebagai wilayah kekuasaan Prabu Dewata Cengkar dan Ajisaka.

Diperintah oleh seorang raja raksasa bernama Prabu Dewata Cengkar, seorang raja raksasa yang lalim yang memiliki kebiasaan memakan orang dan rakyatnya

Konon kedatangan Aji Saka dimulai setelah ia berhasil menduduki tanah Jawa. Tulisan India Kuno menyebutkan bahwa orang pertama yang menginjakkan kaki di Jawa adalah Aji Saka. 

BACA JUGA:Sempat Menggemparkan Dunia, Ternyata Ini Fakta Menarik Seputar Situs Gunung Padang!

Hal ini menimbulkan anggapan bahwa Aji Saka dan para pengawalnya adalah keturunan Jawa.

Legenda Aji Saka berasal dari negeri antah berantah bernama Bumi Majeti. Namun ada juga masyarakat yang mempercayai bahwa Aji Saka adalah keturunan suku Shaka di India. 

Dia digambarkan sebagai pemuda sakti yang memiliki keris pusaka dan sorban ajaib. Pemuda ini adalah pribadi yang suka menolong orang yang tertindas.

Kisah paling terkenal dari Aji Saka adalah kemenangannya melawan Prabu Dewata Cengkar di Kerajaan Medang Kamulan. Dewata Cengkar gemar memakan daging manusia yang meresahkan penduduk sekitar.

Sumber: