Inilah asal usul Kerajaan Medan Kamulang dan Raja Si Baik Hati

Inilah asal usul Kerajaan Medan Kamulang dan Raja Si Baik Hati

Inilah asal usul Kerajaan Medan Kamulang dan Raja Si Baik Hati -foto : net-

PAGARALAMPOS.COM - Aji Saka adalah legenda Jawa yang menceritakan tentang datangnya peradaban di tanah Jawa. Ketika Denawa (raksasa) tinggal di pulau Jawa, mereka biadab, menindas dan ingin mengeksploitasi orang.

Kerajaan pertama yang berdiri di pulau ini adalah Medang Kamulan yang dipimpin oleh seorang raksasa bernama Prabu Dewata Cengkar, seorang raja raksasa yang kejam yang memakan manusia dan rakyatnya.

Aji Saka kemudian mulai menentang kezaliman Prabu Dewa Cengkar. Setelah sampai di Jawa, Aji Saka melakukan perjalanan ke pedalaman dimana Medang adalah ibu kota kerajaan Kamulan. Dia kemudian menantang Dewata Cengkar untuk berkelahi.

Setelah pertempuran sengit, Aji Saka berhasil mendorong Prabu Dewat Cengkar ke Laut Selatan (Samudera Hindia). Namun Dewata Cengkar tidak mati, melainkan berubah menjadi buaya putih.

Bersamaan dengan itu, Aji Saka naik tahta dan menjadi raja Medang Kamulan. 

BACA JUGA:Keren! Ternyata Ini Asal-usul Benua Atlantis Benua yang Dikabarkan Hilang, Benarkah?

Kemunculan Kerajaan Medang Kamulan diyakini oleh sebagian pendapat dianggap pernah berdiri di Pulau Jawa namun bukti keberadaannya tidak ditemukan.

Antara mitos atau legenda. Namun, dikisahkan dalam cerita pewayangan.

Nama Medang Kamulan berdiri, setelah pulau Jawa dipakukan ke tempatnya, pulau ini menjadi dapat dihuni.

Akan tetapi bangsa pertama yang menghuni pulau ini adalah bangsa denawa (raksasa) yang biadab, penindas, dan gemar memangsa manusia.

Dipimpin oleh raja raksasa bernama Prabu Dewata Cengkar, raja raksasa yang lalim yang punya kebiasaan memakan manusia dan rakyatnya

BACA JUGA:Keren! Ternyata Ini Asal-usul Benua Atlantis Benua yang Dikabarkan Hilang, Benarkah?

Dikisahkan, kedatangan Aji Saka berawal setelah berhasil mengisi Tanah Jawa. Tulisan India kuno menyebutkan bahwa orang pertama yang menginjakkan kaki di Jawa adalah Aji Saka.

Hal inilah yang memunculkan asumsi bahwa Aji Saka dan pengawalnya adalah nenek moyang orang Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: