Situs Sejarah Gunung Padang! Inilah Bukti Dari Peradaban Bangsa Yang Menghuninya Dahulu

Situs Sejarah Gunung Padang! Inilah Bukti Dari Peradaban Bangsa Yang Menghuninya Dahulu

Situs Sejarah Gunung Padang! Inilah Bukti Dari Peradaban Bangsa Yang Menghuninya Dahulu-tangkapan layar-paling seru

BACA JUGA:4 Rekomendasi Destinasi Wisata Alam yang Wajib Dikunjungi di Banjarmasin

Selain struktur teras paling atas, Piramida Padang tetap terkubur di bawah tanah.

Gunung Padang, nama yang berarti "Gunung Cahaya", seorang peneliti memiliki alasan untuk percaya bahwa ini mungkin piramida tertua yang masih berdiri di Bumi. 

Jika temuannya benar, Gunung Padang adalah bukti peradaban kuno yang sangat maju, semacam Atlantis yang terlupakan dan mengubah semua yang dianggap arkeolog tentang sejarah peradaban manusia.

Tidak hanya menghebohkan tanah air saja, namun juga berhasil mencuri perhatian dunia.

BACA JUGA:Misteri dan Keindahan 7 Candi dan Kuil Kuno di Dunia, Apakah Ada yang Dimiliki Indonesia?

Para ilmuwan, peneliti, arkeolog dan jurnalis berdatangan ke Indonesia karena sangat tertarik dengan rahasia dan misteri yang masih terkubur di dalam Gunung Padang.

Sudah banyak sekali permintaan para ilmuwan dan arkeolog dunia untuk bisa bergabung dalam tim riset. Namun sejauh ini penelitian masih di pegang oleh tim riset dalam Negeri.

Awalnya pada zaman penjajahan Kolonial Belanda, Mereka menjadi orang-orang Eropa pertama yang menemukan Gunung Padang di awal abad ke-20.

Ini dikarenakan Mereka pasti terpesona oleh besarnya lingkungan yang penuh batu di sana.

BACA JUGA:Behh Serem Sekali! Ini Misteri Penghuni Gaib Gunung Dempo dan Keajaiban Spiritual yang Tersembunyi, Ada Apa?

Gunung Padang Jawa Barat ini, terdapat sisa-sisa kompleks berbatu dan beberapa monumen yang dianggap sebagai keajaiban arkeologi.

Ternyata Sejak ditemukan, Gunung Padang disebut-sebut sebagai situs megalitik terbesar di seluruh Asia Tenggara.

Piramida Indonesia terdiri dari 5 teras menanjak, dibangun selama beberapa era antara 5.000 SM dan mungkin sejauh 20.000 SM.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: