Penghuni Gaib Gunung Kerinci, Mengungkap Misteri Makhluk Dengan Kaki Terbalik Yang Bikin Merinding
Penghuni Gaib Gunung Kerinci, Mengungkap Misteri Makhluk Dengan Kaki Terbalik Yang Bikin Merinding--Instagram
Seperti memiliki kekuatan gaib yang membuatnya sulit dikendalikan. Menurut penelitian Debbie, uhang pandak mirip dengan orangutan tetapi lebih banyak berada di darat dan tidak hidup di pohon.
BACA JUGA:Harta Karun Terkubur Di Gunung Padang? Peneliti Temukan Batu Kujang dan Benda Ini!
Beberapa orang yang pernah melihat uhang pandak menggambarkan mereka sebagai makhluk berbadan berbulu dengan tinggi sekitar 85-130 cm, berjalan tegap, dan membawa perlengkapan berburu seperti tombak.
Penelitian mengenai keberadaan uhang pandak sudah dilakukan sejak lama. Catatan penjelajah Marco Polo pada tahun 1292 mencatat jejak-jejak yang menunjukkan keberadaan makhluk ini saat menjelajahi Asia.
Pada tahun 1923, seorang ahli zoologi bernama Van Heerwarden juga mencatat keberadaan makhluk dengan bulu di tubuhnya dan wajah yang tampak lebih tua dengan ukuran tubuh yang kecil.
Menurutnya, makhluk-makhluk ini bukan siamang atau jenis primata lainnya. Namun, saat penelitian lebih lanjut dilakukan, hasilnya tidak menemukan bukti yang memadai.
BACA JUGA:Miliki Banyak Mitos, Ini Ramalan Misterius yang Menghantui Masyarakat Dekat Gunung Slamet
Ada juga pendapat yang menyebutkan bahwa uhang pandak mungkin merupakan sisa-sisa Homo floresiensis yang masih bertahan hidup.
Homo floresiensis adalah spesies manusia kerdil yang ditemukan di Flores beberapa tahun lalu dan memiliki ciri-ciri yang mirip dengan uhang pandak.
Debbie, dalam proyeknya tentang orang pendek, tidak berhasil mendapatkan bukti pasti meskipun telah mengumpulkan data keberadaan uhang pandak dan memasang kamera jebakan di hutan.
Uhang pandak terbukti sangat bermanfaat, baik dengan kemampuan manusia, teknologi, maupun penelitian ilmiah.
BACA JUGA:Merinding, Ternyata Inilah Misteri di Gunung Dempo Yang Dipenuhi Penghuni Gaib
Apakah cerita tentang uhang pandak ini benar atau tidak, masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Kisah misteri ini menyerupai cerita misteri lainnya di berbagai belahan dunia, seperti Yeti (manusia salju) di Himalaya dan Loch Ness di Inggris Raya.
Keberadaan uhang pandak ini telah menjadi misteri selama lebih dari 800 tahun sejak catatan Marco Polo pada tahun 1292 di Sumatera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: