Taukah Kamu? Ternyata Inilah Asal-usul Atlantis Kota yang Hilang dari Peradaban Manusia

Taukah Kamu? Ternyata Inilah Asal-usul Atlantis Kota yang Hilang dari Peradaban Manusia

Taukah Kamu? Ternyata Inilah Asal-usul Atlantis Kota yang Hilang dari Peradaban Manusia-Foto: net-

Profesor Santos, seorang ahli geologi dan fisika nuklir asal Brasil, memaparkan temuan dan teorinya yang mendukung klaim ini. Menurut Profesor Santos, peristiwa tenggelamnya Atlantis terjadi sekitar 11.600 tahun yang lalu.

Benua ini tidak hanya musnah, tetapi juga memusnahkan sekitar 20 juta penduduknya yang saat itu telah mencapai tingkat kebudayaan yang modern.

Beberapa penduduk yang berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan perahu, dan peristiwa migrasi ini juga tergambar dalam simbol-simbol suku Mesir kuno, Inca, Maya, Aztec, dan tradisi kuno lainnya.

BACA JUGA:Mengarungi Masa Muda Menuju Kesuksesan, Kiat-Kiat Sukses yang Perlu Diketahui, No 3 Wajib Hukumnya!

Santos menghubungkan tenggelamnya Atlantis dengan letusan dua gunung berapi, yaitu gunung Krakatau purba dan gunung Dempo.

Penemuan Harta Karun Atlantis? Situs Gunung Padang Pun Menjadi Pusat Perhatian Dunia!-Kolase-

Letusan gunung Krakatau yang dahsyat ini mempengaruhi pulau Jawa dan Sumatera, melepaskan udara yang ada di sekitarnya ke angkasa dan menyebabkan lebatnya hujan, badai, tsunami, pencairan es, serta peningkatan permukaan air laut hingga 200 meter.

Akibatnya, Atlantis tenggelam sekitar 150-200 meter di bawah permukaan laut.

Ciri-ciri Atlantis yang disebutkan dalam tulisan Plato juga sejalan dengan wilayah Indonesia. Atlantis diyakini berada di wilayah tropis dengan suhu hangat dan memiliki tanah yang sangat subur.

BACA JUGA:Cegah Karhutla, Tindakan Ini Yang Dilakukan Personel TNI-Polri Bersama Warga

Profesor Santos menunjukkan bukti-bukti ini dengan menganalisis peta Bathymetri Indonesia yang menunjukkan perairan dangkal di sekitar pulau-pulau seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Namun, kepergian Profesor Santos ke Indonesia terhenti karena meninggal dunia pada pertengahan tahun 2005, sebelum ia sempat mengunjungi Indonesia dan melakukan penelitian bawah laut di kedalaman 150-200 meter di perairan Indonesia, terutama di Laut Jawa.

Santos mendorong para peneliti untuk melanjutkan penelitian ini untuk membuktikan klaimnya.

Jika Indonesia terbukti sebagai Atlantis, wujudnya akan sangat besar. Klaim dunia Barat bahwa segala kebudayaan dan kemajuan yang berasal dari Eropa akan terguncang.

Selain itu, teori tumbukan meteor sebagai penyebab awal dan akhir zaman juga akan ditantang. Profesor Santos juga menyoroti antara kajian agama dan pengetahuan, dan menyatakan pentingnya mengintegrasikan keduanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: