Bebatuan Spritual di Situs Gunung Padang, Ada Yang Berlafadz Allah, Kecapi Bersenar Tak Kasat Mata, Mitoskah?

Bebatuan Spritual di Situs Gunung Padang, Ada Yang Berlafadz Allah, Kecapi Bersenar Tak Kasat Mata, Mitoskah?

PAGARALAM, PAGARALAMPOS.COM - Benar benar menyimpan misteri Situs Gunung Padang. Sejak ditemukan pertama kali oleh NJ Krom pada tahun 1914,  telah disebut-sebut sebagai Situs megalitikum terbesar di seluruh Asia Tenggara.

Hingga saat ini masih menyimpan misteri. Sejak 1970-an, warga sekitar menemukan banyak temuan-temuan yang menarik di situs ini.

Pada akhirnya, banyak orang bertanya-tanya, siapakah yang membuat situs ini dan apakah peradabannya sangat maju? 

Pertanyaan tentang Gunung Padang masih belum bisa dipecahkan tuntas. Namun yang jelas, Gunung Padang adalah situs purbakala peninggalan masa Megalitikum. 

BACA JUGA:Di Antara Banyaknya Batu di Gunung Padang, Ternyata Terdapat 1 Batu Miliki Jejak Kaki Harimau!

Jadi kontoversi, situs itu adalah sebuah bangunan piramida. Namun yang menarik dari Gunung Padang adalah kawasannya di mana ia berdiri. 

Ada banyak kandungan geologis yang memberikan pemahamandari mana asal-usul batuan yang dipakai peradaban kuno masanya. 

Gunung Padang memiliki 5 teras yang disimbolkan sebagai 5 tahapan spiritual yang disusun dengan hitungan matematika yang tinggi.

Nj Krom salah menghitung 4 teras karena dua teras lain terlihat menyatu dan datar. Setiap teras memiliki batuan yang memberikan makna tersirat di balik mitos dan pengetahuan lokal masyarakat.


Foto : Situs Gunung Padang.-Bebatuan Spritual di Situs Gunung Padang, Ada Yang Berlafadz Allah, Kecapi Bersenar Tak Kasat Mata, Mitoskah?-Google.com

BACA JUGA:Misteri Batu Tapak MaUng Situs Gunung Padang, Mitos Harimau Kah? Ternyata Ini Filosofinya

Letak Gunung Padang yang menghadap Gunung Gede secara astronomi menyiratkan kebudayaan manusia lampau yang menjadikan gunung sebagai kiblat beribadah.

Dikutip dari sejumlah sumber, Gunung Padang terdiri dari 5 undakan atau teras. Adalah situs megalitikum setelah zaman neo megalitikum yang berfungsi untuk tempat peribadatan.

Di situs tersebut tak sedikit ditemukan peninggalan geologis berupa bebatuan yang menyimbolkan nilai nilai spritual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: