Menelusuri Sejarah Gunung Padang, Antara Fakta dan Mitos tentang Piramida Purba Yang Masih Jadi Perdebatan

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Padang, sebuah gunung yang terletak di provinsi Jawa Barat, telah menjadi perbincangan hangat di media sosial belakangan ini.

Banyak orang yang menghargainya dengan kuil tertua di dunia. Namun, apakah Gunung Padang benar-benar merupakan situs arkeologi tertua di dunia?

Menurut Dr. Lutfi Yondri, seorang arkeolog Jawa Barat, Gunung Padang sebenarnya bukanlah situs arkeologi. Ia menjelaskan bahwa situs Gunung Padang adalah punden berundak, bukan arsitektur.

Penanggalan karbon menunjukkan bahwa situs ini berasal dari rentang waktu antara 117 SM hingga 45 SM.

BACA JUGA:Di Antara Banyaknya Batu di Gunung Padang, Ternyata Terdapat 1 Batu Miliki Jejak Kaki Harimau!

Punden berundak adalah bangunan yang terdiri dari bertingkat-tingkat dan berbentuk persegi empat. Deskripsi tentang situs Gunung Padang dimulai dari bagian paling rendah dan berlanjut ke bagian paling tinggi.

--

Sejarah penelitian Gunung Padang dimulai dengan peneliti Belanda pada tahun 1891, Verbeek, dan dilanjutkan oleh Krom pada tahun 1914.

Meskipun terdapat jeda waktu lebih dari 20 tahun di antara keduanya, catatan mereka tentang bentuk situs Gunung Padang hampir sama.

Keduanya mencatat bahwa Gunung Padang terdiri dari punden berundak dengan empat teras.

BACA JUGA:Arkeologi Dunia Ketagihan! Rahasia Dan Sejarah Wisata Gunung Padang Bikin Bangga Satu Indonesia

Selanjutnya, pada tahun 1984, 1985, 1986, 2012, 2014, Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dan Balai Arkeologi Bandung melakukan penelitian ulang tentang bentuk situs Gunung Padang.

Analisis dilakukan berdasarkan studi kepustakaan, perekaman menggunakan pemindaian laser 3D, penggambaran struktur menggunakan pesawat Theodolit, dan penggambaran manual.

Berdasarkan hasil analisis tersebut, Gunung Padang terbuat dari bongkahan batu andesit berbentuk balok prismatik atau disebut juga sebagai batu kolom.

Sumber: