Menggali Rahasia Situs Gunung Padang, Kisah Seram di Balik Punden Berundak
Menggali Rahasia Situs Gunung Padang, Kisah Seram di Balik Punden Berundak--Instagram
BACA JUGA:Mitos Kerajaan Medang Kamulan, Aji Saka Raja Pertama di Tanah Jawa Yang Menaklukkan Bangsa Denawa
Situs Gunung Padang merupakan peninggalan prasejarah di Cianjur, Jawa Barat ini juga menyimpan sejuta misteri yang masih belum terungkap hingga saat ini.
Perkiraan sementara, situs Gunung Padang terbentuk pada 5.000 SM-26.000 SM. Sedangkan peneliti lainnya memperkirakan, Gunung Padang lebih tua dari Piramida Giza yang berada di Mesir dengan perkiraan pembangunan sekitar 2.570 SM.
Kompleks punden berundak di Gunung Padang terdiri atas lima teras yang tersusun dengan ukuran berbeda-beda.
Teras pertama merupakan bangunan terluas, dengan jumlah batuan paling banyak. Semakin ke atas jumlah batunya pun semakin berkurang.
Batu-batu yang jumlahnya sangat banyak tersebut tersebar hampir menutupi seluruh puncak Gunung Padang.
Banyak orang meyakini, di dalam tanah Gunung Padang masih ada bangunan-bangunan peninggalan zaman megalitikum. Reruntuhan ini memiliki konstruksi unik.
Berupa susunan balok batu berbagai ukuran panjang. Menurut peneliti susunan balok barupa punden berundak undak.
Soo, menurut arkeolog fungsi utama punden berundak ialah sebagai sarana pemujaan untuk memuja serta menghormati roh leluhur.
BACA JUGA:Fix. Atlantis yang Hilang Adalah Indonesia, Ciri-cirinya Ditemukan di Gunung Padang?
Misteri ini telah menarik ribuan peneliti baik dari dalam maupun luar negeri. Gunung Padang menawarkan berbagai bentuk susunan batu unik dengan segala keindahan pemandangan alam yang luar biasa.
Tidak hanya menghebohkan tanah air saja, namun juga berhasil mencuri perhatian dunia.
Para ilmuwan, peneliti, arkeolog dan jurnalis berdatangan ke Indonesia karena sangat tertarik dengan rahasia dan misteri yang masih terkubur di dalam Gunung Padang.
Sudah banyak sekali permintaan para ilmuwan dan arkeolog dunia untuk bisa bergabung dalam tim riset. Namun sejauh ini penelitian masih di pegang oleh tim riset dalam Negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: