'Balok Batu' Situs Gunung Padang Menghasilkan Frekuensi Nada Unik, Kabarnya Digunakan Instumen Musikal Modern

'Balok Batu' Situs Gunung Padang Menghasilkan Frekuensi Nada Unik, Kabarnya Digunakan Instumen Musikal Modern

PAGARALAMPOS.COM - Sejumlah fakta dari penelitian telah mengungkap, bahwa bentuk batu yang memanjang dan tekstur yang beragam menarik banyak pihak untuk meneliti.

Fakta uniknya, reruntuhan balok batu situs Gunung Padang ternyata difungsikan sebagai alat musik.

Ya, alat musik zaman purba. Mungkin berbeda dimasa sekarang yang beragam alat musik. Mulai kategori tiup, petik, atau ketuk.

Nah, yang kita bahas adalah musik yang berupa balok batu. Ukurannya memang tak lazim, yang tak dimungkinkan dibawa memana mana.

BACA JUGA:Terdengar Irama Musik Dari Situs Gunung Padang Yang Disebut Gunung Cahaya, Pertanda Apakah itu?

Bahkan ada bebatuan yang bisa mengeluarkan bunyi laiknya alat musik gamelan apabila diketuk. Ternyata ada di lokasi situs Gunung Padang.

Alat musik batu, jadi fakta hingga sekarang dan masih dimainkan sebagai instrumen musik dalam acara adat di Nusantara. 

Tekait bunyian nada, musik di situs Gunung Padang sudah diteliti orang barat. Hasil penelitian Rolan Mauludy dan Hokky Situngkir menunjukkan kemungkinan adanya pelibatan musik dari beberapa batu megalit yang ada.

Wajar saja, banyak mitos tersimpan dikeindahan situs dipuncak bukit itu. Masih diceritakan oleh masyarakat setempat, Situs Gunung Padang dikaitkan dengan seebutan Gunung Cahaya, sebab pada malam hari terkadang terlihat bederang di puncak bukit itu.

BACA JUGA:Diam diam Pengunjung Ritual Malam di Situs Gunung Padang, Pake Sesajenkah, Apa Sih Yang Mereka Minta

Mistisnya, keberadaan cahaya itu, dibarengi dengan sesauf terdengar lantunan musik. Tumpukan balok batu yang beserak saat ini ada yang bisa mengeluarkan nada jika diketuk.

Kalau disebut itu mah batu gamelan. Itu di teras I yang bentuknya panjang, ujar salahseorang pemandu Situs Gunung Padang dikutip disumber laman.

Soo, teka-teki tentang musik, mungkin erat kaitannya dengan ritual pemujaan orang purb di zaman megalitikum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: