Ternyata Ini Keindahan Dari Arsitektur Kuno dan Pesona Sejarah di Kompleks Percandian Arjuna Dieng

Ternyata Ini Keindahan Dari Arsitektur Kuno dan Pesona Sejarah di Kompleks Percandian Arjuna Dieng

Ternyata Ini Keindahan Dari Arsitektur Kuno dan Pesona Sejarah di Kompleks Percandian Arjuna Dieng--

Terdapat lubang berbentuk segi empat di bagian atas yoni, berfungsi untuk menampung air dari atap candi.

Apabila lubang ini penuh, air akan mengalir melalui jalur yang telah disediakan, menuju lingga dan kemudian dialirkan ke luar candi.

BACA JUGA:11 Keajaiban Sejarah Indonesia, Berbagai Misteri Hingga Membahas Soal Kuil!

Selain keindahan arsitektur dan ukiran yang menakjubkan, kelompok candi Arjuna juga mengungkapkan keberadaan pondasi, bangunan, dan artefak bersejarah yang bernilai.

Di belakang Candi Puntadewa, ditemukan artefak seperti periuk bundar berkaki.

Di kompleks ini juga pernah ditemukan inskripsi yang berasal dari tahun saka 731 atau sekitar tahun 890 Masehi.

Sayangnya, pemeliharaan lingkungan sekitar candi ini kurang optimal.

BACA JUGA:4 Wisata Sejarah di PALI Sumsel yang Wajib Kamu Kunjungi Saat Berlibur, Simak!

Lahan di sekitarnya telah lama digarap oleh penduduk untuk pertanian, menghasilkan tanaman kentang, sayur-sayuran, dan bunga-bungaan.


--

Arca dan patung yang biasanya terdapat di dalam candi sekarang sebagian besar disimpan di Museum Kailasa.

Sejak tahun 2010, kompleks Candi Arjuna telah dimanfaatkan untuk pengembangan pariwisata, diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Banjarnegara dan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata).

Dieng Culture Festival adalah salah satu perayaan tahunan yang diadakan di kompleks ini, yang menyajikan beragam kegiatan menarik.

BACA JUGA:Mengungkap Warisan Kerajaan Gunung Sahilan: Pusat Sejarah dan Kebudayaan Melayu-Islam di Sumatera

Selain itu, festival ini juga dilengkapi dengan Jazz Atas Awan, sebuah acara yang menampilkan pertunjukan musik jazz di ketinggian Dieng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: