Ternyata Ini Keindahan Dari Arsitektur Kuno dan Pesona Sejarah di Kompleks Percandian Arjuna Dieng

Ternyata Ini Keindahan Dari Arsitektur Kuno dan Pesona Sejarah di Kompleks Percandian Arjuna Dieng

Ternyata Ini Keindahan Dari Arsitektur Kuno dan Pesona Sejarah di Kompleks Percandian Arjuna Dieng--

Di atas bilik penampil, terdapat ukiran kalamakara yang melotot tanpa rahang.

BACA JUGA:Kota Tapis Berseri. Perjalanan Panjang Lampung dengan Pesona Wisata Alam Memukau Penuh Peninggalan Sejarah

Di sekitar bilik penampil, terdapat bingkai dengan ukiran bunga kertas khas India, sementara di bagian bawahnya terdapat ukiran kepala naga.

Dinding candi Arjuna juga dilengkapi dengan relung di sisi utara, timur, dan selatan, yang digunakan untuk meletakkan arca-arca.

Ukiran kalamakara juga terdapat di atas relung, sementara bingkai mengelilingi relung tersebut.

Ukiran berbentuk bunga kertas terdapat di samping relung, sementara ukiran naga dengan mulut menganga menghiasi bagian bawah relung.

BACA JUGA:Mengungkap Pesona 8 Candi Besar Sumatera, Warisan Wisata Sejarah Unik di Indoenesia!

Di bagian bawah candi, terdapat jalawara yang terletak di tengah.

Bagian atap Candi Arjuna memiliki bentuk piramida yang mengerucut, dengan tiga tingkat yang semakin ke atas semakin kecil.


--

Setiap tingkat memiliki bilik penampil yang lebih kecil dibandingkan dengan bilik penampil di dinding candi.

Hiasan berbentuk mahkota bulat dengan ujung runcing terdapat di setiap sudut atap candi.

BACA JUGA:Bernilai Sejarah, Menelusuri Keunikan Candi Arjuna di Puncak 2.093 Meter

Namun, sayangnya banyak hiasan ini yang telah rusak seiring berjalannya waktu.

Di bagian dalam candi, terdapat ruang yang digunakan untuk menaruh sesaji, atau yang dikenal sebagai yoni. Yoni ini berbentuk segi empat dengan bagian atas yang menjorok keluar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: