Kekuatan Abadi yang Mengalahkan Waktu! Eksistensi Kerajaan yang Tak Terkalahkan oleh Majapahit

Kekuatan Abadi yang Mengalahkan Waktu! Eksistensi Kerajaan yang Tak Terkalahkan oleh Majapahit

Kekuatan Abadi yang Mengalahkan Waktu! Eksistensi Kerajaan yang Tak Terkalahkan oleh Majapahit--Instagram

PAGARALAMPOS.COM - Meskipun Majapahit, kerajaan yang kuat dan berpengaruh, memiliki armada laut dan pasukan yang tangguh, dalam catatan sejarah terungkap bahwa ada sebuah kerajaan kecil di Pulau Jawa yang tidak bisa ditaklukkan bahkan saat Majapahit runtuh. 

Meskipun tidak sekuat dan terkenal seperti Majapahit yang menguasai wilayah maritim dan daratan Nusantara, kerajaan ini berhasil bertahan melawan serangan pasukan Majapahit dan tetap tidak terkalahkan oleh kerajaan yang lebih besar tersebut.

Ini hasil rangkuman Mimin, kerajaan apa yang sampai Majapahit runtuh tidak juga bisa ditaklukan?

ikuti sampai habis cerita Mimin, apakah Kerajaan Sunda atau Pajajaran lebih baik baca habis berita ini!

BACA JUGA:Cerita Menarik di Balik Kegagalan Majapahit Menguasai Pajajaran: Mengungkap Peran Prabu Siliwangi

Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang pernah berdiri pada abad ke-13 hingga abad ke-16. Namun, ada juga yang menuliskan berdiri pada abad ke-14 hingga abad ke-15. 

Kerajaan Majapahit terletak dan berpusat di Jawa Timur, dan dianggap sebagai salah satu kerajaan terbesar di wilayah Asia Tenggara pada masa lalu.

Dalam catatan sejarah, Majapahit hampir menguasi seluruh daerah Nusantara pada masa itu.

Pendiri Majapahit, Raden Wijaya pada tahun 1293, yang merupakan menantu dari Kertanegara, raja terakhir Singasari.

BACA JUGA:Ratusan Tahun Tidak Takluk? Siapakah Kerajaan Yang Tidak Bisa Jajah Oleh Majapahit Ini?

Kerajaan Majapahit tidak terlepas dari Kerajaan Singasari. Raden Wijaya merupakan menantu Kertanegara, raja Kerajaan Singasari.

Pada tahun 1292 M, terjadi pemberontakan di Singasari yang dilakukan oleh Jayakatwang yang menyebabkan runtuhnya Singasari.

Pada waktu itu Raden Wijaya melarikan diri bersama Arya Wiraraja.

Raden Wijaya kemudian mendiami sebuah hutan di Trowulan yang merupakan tanah sima pada masa Kerajaan Singasari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: