Apa Penyebab Kerajaan Padjajaran Sangat Tangguh di Mata Majapahit?

Apa Penyebab Kerajaan Padjajaran Sangat Tangguh di Mata Majapahit?

Apa Penyebab Kerajaan Padjajaran Sangat Tangguh di Mata Majapahit?-foto : net-

PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Pajajaran atau Kerajaan Sunda dimulai pada tahun 1130 M dan berakhir pada tahun 1579. Kerajaan Pajajaran bukanlah Kerajaan yang kecil dan lemah.

Diketahui dari sejarahnya bahwa kerajaan Singasar dan Majapahit yang menguasai hampir seluruh wilayah Asia Tenggara tidak pernah mampu menaklukkan kerajaan Pajajara.

Padahal wilayah Kerajaan Pajajaran hanya sepertiga atau seperdelapan dari Pulau Jawa. Kerajaan Majapahit menguasai beberapa wilayah di Jawa saat itu. 

Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang pernah berdiri pada abad ke-13 hingga abad ke-16. Namun, ada juga yang menuliskan berdiri pada abad ke-14 hingga abad ke-15. 

BACA JUGA:Suku Sumatera Selatan Keturunan China? Ini Ceritanya Guys!

Kerajaan Majapahit terletak dan berpusat di Jawa Timur, dan dianggap sebagai salah satu kerajaan terbesar di wilayah Asia Tenggara pada masa lalu.

Dalam catatan sejarah, Majapahit hampir menguasi seluruh daerah Nusantara pada masa itu.

Pendiri Majapahit, Raden Wijaya pada tahun 1293, yang merupakan menantu dari Kertanegara, raja terakhir Singasari.

Kerajaan Majapahit tidak terlepas dari Kerajaan Singasari. Raden Wijaya merupakan menantu Kertanegara, raja Kerajaan Singasari.

BACA JUGA:Padahal Pajajaran Tak Bisa Dihancurkan Majapahit, Eh Ternyata Kalah Sama Kerajaan Satu Ini!

Pada tahun 1292 M, terjadi pemberontakan di Singasari yang dilakukan oleh Jayakatwang yang menyebabkan runtuhnya Singasari.

Pada waktu itu Raden Wijaya melarikan diri bersama Arya Wiraraja. Raden Wijaya kemudian mendiami sebuah hutan di Trowulan yang merupakan tanah sima pada masa Kerajaan Singasari. Wilayah ini kemudian dinamakan Majapahit.

Penamaan Majapahit didasarkan pada nama buah maja yang banyak ditemukan diwilayah Trowulan serta memiliki rasa yang pahit. Wilayah Majapahit berkembang hingga mampu menarik simpati penduduk Daha dan Tumapel.

Niat balas dendam Raden Wijaya terbantu lebih cepat setelah adanya pasuka Khubilai Khan yang tiba pada 1293. Setelah mengalahkan Jaya Katwang, Raden Wijaya kemudian menyerang pasukan Mongol dibawah Kubulaikhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: