Cerita Perang Grilya Teuku Umar Yang Ditakuti Belanda, Kapal Inggris Pun Diserbu

Cerita Perang Grilya Teuku Umar Yang Ditakuti Belanda, Kapal Inggris Pun Diserbu

Dengan terpaksa, Belanda pun membayar Umar sejumlah 25 ringgit. Persediaan finansial masyarakat Aceh pun mulai bertambah lagi.

Tak berapa lama, Umar dan panglimanya menyerahkan diri ke Belanda dengan strategi yang baru.

Kemudian ia diminta untuk menyerang rakyat Aceh oleh Belanda. Ia pun menurutinya tapi dalam kenyataannya tidak benar-benar menyerang mereka. 

BACA JUGA:Selain Makam Sunan dan Pangeran di Gunung Salak, Ternyata Ada Makam Putri Raja, Siapakah Dia

Yang terjadi sebenarnya adalah ia mencurangi Belanda dengan membawa ratusan peluru, senjata, mesiu, uang tunai, serta perlatan perang yang lainnya.

Lama kelamaan Belanda kesal dengan sikap Umar tersebut. Belanda pun menyusun rencana kembali untuk menyerang Teuku Umar.

Pada saat Umar dan pasukannya sedang beristirahat dari berusaha kabur dari Benlanda, ada yang melaporkannya ke Belanda. Saat itulah ia tewas di tangan Belanda. 

Teuku Umar Tewas Karena Ada Penghianat

Di tahun 1899, Cut Nyak Dien menerima kabar duka yang cukup mengguncang hidupnya. Ia menerima kabar bahwa suaminya, Teuku Umar tewas di dalam pertempuran ketika melawan Belanda.

BACA JUGA:Kapal Jung, Konon Pemersatu Nusantara, Benarkah

Apalagi ia pernah mengalami hal serupa ketika suami pertamanya juga gugur di dalam pertempuran pada saat melawan Belanda.

Dari sanalah Cut Nyak Dien bertekad untuk tidak menyerah dan tidak larut dalam kesedihan. 

Ia tidak mau pengorbanan suaminya sia-sia belaka. Ia juga tahu bahwa Umar menjadi seseorang yang memiliki strategi yang sangat baik dalam melawan Belanda. 

Dan Cut Nyak Dien mulai curiga, apabila Umar sampai kalah di medan perang artinya ada pengkhianat yang membocorkan rencana Umar dalam melawan Belanda.

Ketika usianya baru menginjak 19 tahun, ia sudah melawan Belanda dengan menggunakan senjata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: