Kamu Harus Tau! Ternyata Ibukota Kerajaan Padjajaran Terletak di Pulau ini!

PAGARALAMPOS.COM - Patut dibanggakan, hanya Pajajaran satu-satunya wilayah yang tidak berhasil ditaklukkan oleh Majapahit maupun Singasari.

Adapun Ibukota Kerajaan Pajajaran tak hanya satu tempat saja (Pakuan Pajajaran), namun sering berpindah-pindah.

Selain di Pakuan, pernah juga di Kawali (Ciamis sekarang), Saung Galah (Cirebon) dan sebagainya.

Itulah sebabnya mengapa di Jawa Barat sangat sedikit sekali ditemukan bangunan candi seperti di Jawa, karena rajanya tidak sempat memerintahkan untuk itu.

BACA JUGA:Ini Sejarah Kekuatan Kerajaan Mataram, Ada Sunan Kalijaga Nya Loh!

Disisi Lain, Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar pada abad ke-14. 

Kerajaan ini dikenal karena upayanya untuk menaklukkan Nusantara, Indonesia saat ini. Meski berhasil mempersatukan nusantara hingga Malaysia dan Filipina, Majapahit gagal menguasai Padjajaran. 

Lalu mengapa Majapahit tidak bisa menaklukkan kerajaan ini di sebelah barat pulau Jawa? Kerajaan Pajajaran sendiri merupakan nama lain dari Kerajaan Sunda. 

Pajajaran adalah nama ibu kota Pakua di Pajajaran. Kerajaan Sunda dan Majapahit memiliki hubungan politik yang baik. Penguasa Sunda Majapahit sama sekali tidak menerima pengakuan sebagai budak. 

BACA JUGA:Jangan Susah-susah! Pilih Aja 5 Model Rambut Pixie Cut Perempuan Sesuai Bentuk Wajah

Wilayah Sunda, khususnya Kerajaan Sunda, merupakan wilayah yang unik bagi Majapahit. Tercatat Mahapatih Gajah Mada enggan menyerang secara militer.

Meski wilayah Sunda menjadi bagian dari cita-cita Gajah Mada, namun sumpahnya untuk mempersatukan Nusantara menjadi kenyataan. 

Sunda adalah kerajaan otonom yang bebas dan secara militer tidak cocok untuk ditaklukkan. Hal ini berdasarkan temuan prasasti abad ke-11 oleh Raja Sri Jayabhupati yang konon menyerupai Airlangga. Konon Raja-Raja Sunda terus datang dari Jayabhupati yang terus berkerabat dengan penguasa Jawa Timur. 

Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang pernah berdiri pada abad ke-13 hingga abad ke-16. Namun, ada juga yang menuliskan berdiri pada abad ke-14 hingga abad ke-15. 

Sumber: