Mengungkap Jejak Budaya Tionghoa di Suku Sumatera Selatan, Mengenal 4 Suku dengan Warisan Sejarah yang Menarik

Mengungkap Jejak Budaya Tionghoa di Suku Sumatera Selatan, Mengenal 4 Suku dengan Warisan Sejarah yang Menarik

Mengungkap Jejak Budaya Tionghoa di Suku Sumatera Selatan, Mengenal 4 Suku dengan Warisan Sejarah yang Menarik--Instagram

BACA JUGA:Situs Tertua Di Muka Bumi? Ternyata Ini 3 Fakta Misteri Gunung Padang!

Kelompok suku Palembang memenuhi 40 - 50 persen daerah kota palembang. Suku Palembang dibagi dalam dua kelompok.

Wong Jeroo merupakan keturunan bangsawan/hartawan dan sedikit lebih rendah dari orang-orang istana dari kerajaan tempo dulu yang berpusat di Palembang, dan Wong Jabo adalah rakyat biasa. 

Seorang yang ahli tentang asal usul orang Palembang yang juga keturunan raja, mengakui bahwa suku Palembang merupakan hasil dari peleburan bangsa Arab, Cina, suku Jawa dan kelompok-kelompok suku lainnya di Indonesia. 

Suku Palembang sendiri memiliki dua ragam bahasa, yaitu Baso Palembang Alus dan Baso Palembang Sari-Sari.

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Struktur Megalitik di Gunung Padang, Ternyata Bukan Piramida?

Suku Palembang masih tinggal/menetap di dalam rumah yang didirikan di atas air.

Model arsitektur rumah orang Palembang yang paling khas adalah rumah Limas yang kebanyakan didirikan di atas panggung di atas air untuk melindungi dari banjir yang terus terjadi dari dahulu sampai sekarang. 

Di kawasan sungai Musi sering terlihat orang Palembang menawarkan dagangannya di atas perahu.

3. Suku Lintang

BACA JUGA:Fakta-fakta Gunung Salak yang Penuh Misteri, Keajaiban Alam Hingga Warisan Budaya Prabu Siliwangi

Kawasan pegunungan Bukit Barisan di Sumatera Selatan merupakan tempat tinggal suku Lintang, diapit oleh suku Pasemah dan Rejang.

Suku Lintang merupakan salah satu suku Melayu yang tinggal di sepanjang tepi sungai Musi di Propinsi Sumatera Selatan.

Suku Melayu Lintang hidup dari bercocok tanam yang menghasilkan : kopi, beras, kemiri, karet dan sayur-sayuran. Mereka juga beternak kambing, kerbau, ayam, itik, bebek, dll. 

Mereka tidak mencari nafkah di sektor perikanan walaupun tinggal di tepi sungai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: