Fujian dan Guangdong Leluhur Keturunan China di Sumsel?

Fujian dan Guangdong Leluhur Keturunan China di Sumsel?

Perkawinan antara warga pribumi dan Tionghoa itu sudah ada sejak kedatangan Panglima Perang Chengho yang diutus penguasa China datang ke Palembang pada tahun 1407. -Palpres Official-palpres.com-palpres.com -palpres.com

PAGARALAMPOS.COM - Suku di Sumsel atau Sumatera Selatan yang beribukota di Palembang yang dulu dikenal dengan kerajaan Sriwijayanya banyak didiami oleh suku keturunan Tinghoa atau China.

Tionghoa Palembang adalah komunitas etnis Tionghoa yang bertempat tinggal di Kota Palembang, Sumatra Selatan.
 
Tionghoa Palembang telah ada pasca keruntuhan kerajaan Sriwijaya pada abad ke-11.
 
Masyarakat Tionghoa masuk untuk berdagang di daerah Seberang Ulu Palembang, tepatnya dipinggiran Sungai Musi hingga akhirnya menetap dan menikah dengan keturunan asli daerah Palembang.
 
 
Populasi Tionghoa di Kota Palembang adalah yang terbesar dari Tionghoa di Sumatra Selatan.
 
Menurut Sensus BPS tahun 2010, Tionghoa merupakan etnis terbesar ke-3 di Palembang dengan jumlah 202.839 atau 25% dari populasi kota tersebut.
 
Masyarakat Tionghoa di Palembang umumnya mempunyai leluhur yang berasal dari Tiongkok Selatan, terutama Fujian dan Guangdong.
 
Pendatang awal berlayar dan mencapai Palembang melewati jalur perdagangan.
 
Sebelum berlabuh di Palembang, mereka berhenti terlebih dahulu di Pulau Bangka, yang dianggap sebagai pintu gerbang menuju Palembang.
 
 
Masyarakat Tionghoa di Palembang awalnya bekerja sebagai tukang di bidang perindustrian

Tjoa Kie Tjuan, Pemimpin Tionghoa Pertama di Palembang, dan kebanyakan leturunan china memakai 
Bahasa atau dialeg suku hokkien, hakka, tiochiu.
 
Kemungkinan besar keturunan Tionghoa di Sumsel berasal dari ke tiga suku China tersebut, siapa yang tahu.

Ketika orang Tionghoa pertama kali tiba di Palembang, mereka menetap di sepanjang Sungai Mus, yang kemudian menyebabkan percampuran penduduk lokal dan Tionghoa melalui perkawinan campuran.

BACA JUGA:Pajajaran Hancur Ditangan Kesultanan Banten! Kok Bisa? Majapahit Saja Gagal! Begini Ceritanya!

Akibatnya, suku Palembang banyak didominasi oleh keturunan Tionghoa, Apalagi dulu Provinsi Banga-Belitung yang penduduknya mayoritas keturuan China masuk Provinsi Sumsel.  

Sehingga kehadiran keturunan Tionghoa dalam suku Palembang menambah kekayaan budaya dan sejarah provinsi Sumatera Selatan.

Sumatera Selatan merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki berbagai keanekaragaman budaya, bahasa, etnis hingga suku yang berbeda-beda.

Luas wilayah tersebut dihuni dengan jumlah populasi penduduk yang cukup besar, yaitu mencapai 8.551 jiwa per tahun 2021.

BACA JUGA:Pajajaran Tidak Tunduk Pada Majapahit, Tetapi Hancur Oleh Kesultanan Ini! Begini Penjelasan Lengkapnya!

Suku yang ada di provinsi Sumatera Selatan juga banyak seperti, Suku Melayu Palembang, Suku Melayu Komering, Suku Melayu Semendo, Suku Melayu Empat Lawang, Suku Melayu Musi, Suku Melayu Banyuasin, Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Tionghoa, Suku Minangkabau dan masih banyak suku lainnya.

Tidak hanya terkenal dengan wilayah kekuasaannya, Kerajaan Majapahit turut terkenal dengan kekuatan armada militernya yang begitu tangguh dan disegani oleh bangsa lain.

Bukti bahwa Majapahit memang sebuah kerajaan yang besar, banya sumber yang menggambarkan hingga memberikan data akan wilayah kekuasaan Majapahit.

Berdasarkan peta wilayahnya, adalah satu wilayah yang memiliki suku dari keturunan Majapahit dan masih ada hingga saat ini.

BACA JUGA:Heboh di Media Sosial, Mayat Mr X Ditemukan Dipuncak Gunung Dempo

Salahsatunya adalah, suku yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, dimana tercatat di Sumsel ada 12 suku besar yang sudah banyak dikenal, belum lagi dengan suku-suku yang belum banyak diketahui orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: