Haryanto: Pertanian Sektor Utama yang Jadi Perhatian

Haryanto: Pertanian Sektor Utama yang Jadi Perhatian

Haryanto: Pertanian Sektor Utama yang Jadi Perhatian - Foto ist/Petani kopi di Lahat.--istimewa

LAHAT, PAGARALAMPOS.COM - Kabupaten LAHAT merupakan wilayah dengan 24 kecamatan yang mayoritas masyarakatnya merupakan petani.

Karena itu, Wakil Bupati Lahat, Haryanto SE MM MBA menyebut, dimasa kepemimpinan dirinya bersama Bupati Lahat, Cik Ujang SH, sektor pertanian jadi sektor utama yang dapatkan perhatian dari Pemkab Lahat. 

Haryanto membeberkan, selama ini Pemkab Lahat telah banyak menyalurkan bantuan ke sektor pertanian.

Baik bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), pupuk, bibit, irigasi, jaminan usaha pertanian, hingga adanya tenaga penyuluh pertanian Hal itu tujuannya, tidak lain untuk memenuhi empat komponen memajukan sektor pertanian.

BACA JUGA:Fokus Jalankan Program, Stunting di Lahat Turun 3,4 Persen

Yakni rehabilitasi infrastruktur, management, aspek kebijakan, dan peningkatan produksi juga produktivitas pertanian.

Sektor pertanian punya peran penting membangun perekonomian nasional, termasuk juga perekonomian daerah. Karena selain berfungsi sebagai penyedia bahan pangan, juga jadi instrumen pengentasan kemiskinan, penyedia lapangan kerja dan sumber pendapatan masyarakat," bebernya, Sabtu (3/6/2023).

Wilayah khusus sektor pertanian di Kabupaten Lahat diantaranya di Kecamatan Mulak Sebingkai, Kota Agung, Pagar Gunung, Tanjung Tebat, Pulau Pinang, Mulak Ulu, Jarai, Muara Payang, Pajar Bulan, Tanjung Sakti Pumu, Tanjung Sakti Pumi dan sejumlah kecamatan lain, merupakan wilayah pertanian. Mayoritas petani padi, kopi dan sayuran. 

"Inilah peran pemerintah bersama petani. Bagaimana caranya mewujudkan sektor pertanian berkembang jadi lebih baik," ujarnya.

BACA JUGA:Dewan Pinta KPU Jangan Percikkan Api Kegaduhan

Menurut Haryanto, agar sektor pertanian berkembang jadi lebih baik, tentu perlu keseriusan berbagai pihak.

Mulai dari meningkatkan hasil produksi, memperbaiki akses penjualan melalui perbaikan rantai nilai, dan meningkatkan kapasitas petani dalam mengelola keuangan.

"Tapi kesulitan kita ini merubah mindset petani. Ini jadi pekerjaan rumah OPD terkait, bagimana cara menjelaskannya ke petani, agar petani juga mau berkembang ke arah yang lebih baik,"  pesannya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: