Benarkah ‘Si Pahit Lidah’ Pernah Menjelajahi Hutan Bukit Barisan, Simak Penjelasannya!

Tak terkecuali hutan-hutan yang ada di pulau Sumatera. Dalam kepercayaan tradisional masyarakat Sumatera, selain menjadi tempat tinggal marga satwa, hutan belantara juga tempat tinggal bagi bermacam mahluk halus dan mahluk-mahluk misterius.

Nah, salah satunya adalah Hutan Bukit Barisan. Dimana bagi masyarakat Sumatera sepertinya sudah tak asing lagi. Terutama di daerah pesisir Barat Sumatera.

BACA JUGA:PETAPA! Terletak di Sumsel, Ternyata Disini Si Pahit Lidah Mendapatkan Kesaktian

BACA JUGA:Anti Ketinggalan Jaman, 3 Gaya Rambut Ini Diminati Banyak Wanita Termasuk Pixie

Ya, Bukit Barisan merupakan gugusan perbukitan yang memanjang dari Provinsi Aceh hingga Provinsi Lampung.

Hutan Bukit Barisan ini ternyata memiliki keanekaragaman hayati baik flora dan fauna, yang harus diketahui adalah hutan tersebut memiliki luas sekitar 324.000 hektare yang telah tercatat menjadi kawasan cagar alam oleh UNESCO sejak tahun 1935.

Namanya hutan belanatara, biasanya tak lepas dari cerita mitos yang berkembang di tengah masyarakat. Dan hal itu banyak terjadi juga di hutan-hutan belantara lainnya di Nusantara ini.

Dimana konon dalam hutan Bukit Barisan sering terjadi gangguan-gangguan gaib serta suara-suara misterius dan membuah bulu kuduk merinding, karena terkadang tidak jelas sumber suara tersebut datangnya dari mana.

BACA JUGA:KETAHUI DARI SEKARANG! Mulai Dari Bukit Gajah, Ternyata 12 Tempat ini Pernah Disinggahi 'Si Pahit Lidah'

BACA JUGA:5 Gaya Rambut Wanita yang Lagi Populer di Kalangan Gen Z, Nomor 5 Keren Banget

Masyarakat yang hidup disepanjang Bukit Barisan ini sejak lama menganggap bahwa Bukit Barisan adalah tempat yang dikeramatkan dan tempat cukup banyak misteri di dalamnya.

Dimana salh satu kepercayaan terkenal adalah perihal orang-orang Bunian. Mereka adalah mahluk halus yang tinggal di hutan Bukit Barisan.

Menurut keterangan para sesepuh orang-orang bunian ini merupakan mahluk gaib yang memiliki wujud seperti manusia biasa, mereka memiliki tempat tinggal seperti manusia pada umumnya.

Hanya saja, dimensi keberadaan mereka berbeda dengan manusia biasa, mereka menetap di dalam hutan Bukit Barisan di dalam jurang-jurang atau di sekitar aliran sungai.

BACA JUGA:5 Tempat Wisata di Ogan Komering Ilir, Diantaranya Miliki Cerita Legenda Si Pahit Lidah

Sumber: