Si Pahit Lidah dan Gunung Dempo, Adakah Kaitanya?
Si Pahit Lidah dan Gunung Dempo, Adakah Kaitanya?--
PAGARALAMPOS.COM - Gunung Dempo yang terletak di kawasan Pagaralam, Sumatera Selatan memiliki ketinggian mencapai 3159 mdpl, sementara puncak Merapinya 3.174 mdpl.
Gunung Dempo menjadi salah satu gunung tertinggi ke-3 di Sumatera setelah Gunung Kerinci dan Gunung Leuser.
Di kaki Gunung Dempo dikelilingi perkebunan teh dan kopi milik masyarakat sekitar dan sumber hasil bumi Sumatera Selatan, Palembang.
Ada banyak mitos dan kejadian aneh yang terjadi di wilayah Pagaralam dan Lahat, seperti halnya Manusia Harimau (pernah di filmkan tahun 80'an dengan judul '7 Manusia Harimau').
BACA JUGA:Wow! Wuling Alvez Sudah Terjual 1.700 Unit Hanya Dalam Waktu Empat Bulan
BACA JUGA:Tak Hanya Bob Nungging, Ini 4 Gaya Rambut di Kalangan Polwan Selain Pixie
Selain mitos Manusia Harimau, ada juga mitos seputar legenda Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat.
Menurut juru kunci Gunung Dempo, bahwa permusuhan antara Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat hingga sampai saat ini masih membekas hingga ke anak cucu mereka.
Si Pahit Lidah memiliki nama asli 'Serunting' dan banyak yang menyebutnya Serunting Sakti karena kesaktiannya yangsangat tinggi.
Begitu juga Si Mata Empat, diperkirakan mereka hidup di abad awal mula berdirinya kerajaan Sriwijaya, namun ada juga versi lain yang mengatakan bahwa mereka hidup diperkirakan 2500 SM.
BACA JUGA:Wow! 5 Shio Ini Miliki Kekayaan Tembus Langit ke 7, Tenang 7 Turunan, Hartanya Selalu Nanjak
BACA JUGA:Si Pahit Lidah Sang Pendekar Legendaris Sumatera Selatan!
Si Pahit Lidah merupakan nenek moyang dari keturunan suku Basemah, yang meliputi wilayah Sumatera Selatan bagian barat, dan Bengkulu.
Si Mata Empat tersebut ialah nenek moyang dari suku Komering dan Lampung. Menurut legenda, mereka bertarung hingga mati dan sebelum mati Si Pahit Lidah bersumpah bahwa jika ada keturunan dari Si Mata Empat yang menginjakkan kaki di Gunung Dempo maka mereka akan celaka dan mati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: