Mengenal Lebih Dekat Suku Ternate, Kebudayaan Hingga Mata Pencaharian

Mengenal Lebih Dekat Suku Ternate, Kebudayaan Hingga Mata Pencaharian

Mengenal Lebih Dekat Suku Ternate, Kebudayaan Hingga Mata Pencaharian--

PAGARALAMPOSMCOM - Suku Ternate adalah suku yang berasal dari provinsi Maluku Utara, tepatnya di Kota Ternate.

Populasi mereka mencapai 50.000 jiwa.

Selain berdiam di pulau asalnya, orang Ternate juga berdiam di daerah lain, misalnya di pulau Bacan dan pulau Obi yang termasuk wilayah kabupaten Halmahera Selatan, serta wilayah lain di dalam dan di luar Provinsi Maluku Utara.

Kepercayaan Suku Ternate

BACA JUGA:Keren! Ini 4 Model Rambut Pixie Cut Untuk Wajah Bulat

Sebelum agama Islam masuk ke wilayah Ternate, suku Ternate terbagi dalam kelompok-kelompok masyarakat.

Masing-masing kelompok kerabat suku Ternate dipimpin oleh seseorang dengan sebutan mamole. Seiring dengan masuknya Islam. 

Mamole bergabung menjadi satu konfederasi yang dipimpin oleh kolano.

Kemudian, setelah Islam menjadi lebih mantap, struktur kepemimpinan kolano berubah menjadi kesultanan.

BACA JUGA:Personel Yonif 511/DY Bersama Warga Perbaiki Jembatan Rusak di Papua

Dalam struktur kolano, ikatan genealogis dan teritorial berperan sebagai faktor pemersatu, sedangkan dalam kesultanan agama Islamlah yang menjadi faktor pemersatu.

Dalam struktur kesultanan, selain lembaga tradisional yang sudah ada, dibentuk pula lembaga keagamaan.

Kesultanan Ternate masih ada sampai saat ini meskipun hanya dalam arti simbolik.

Namun belakangan ini kesultanan Ternate tampak bangkit kembali.

BACA JUGA:Guernica, Sebuah Kanvas Besar dengan Gambar yang Menunjukkan Kengerian Perang

Umumnya orang Ternate beragama Islam.

Pada masa lalu kesultanan merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam di wilayah Indonesia bagian Timur.

Mata Pencaharian Orang Ternate

Pada zaman dulu Ternate terkenal sampai ke Eropa sebagai daerah penghasil rempah-rempah, seperti cengkeh, pala, kopra, kulit manis (Casia vera) dan sebagainya.

BACA JUGA:Kisah Romansa di Balik Kejamnya Perang Saudara pada Awal Perang Dunia II (02)

Pada saat itu mereka masih senang bercocok tanam, dengan tanaman pokok padi ladang, ubi dan sayur-sayuran.

Pada masa sekarang mereka sudah menetap dengan menanam padi, jagung, kacang-kacangan, ketela, ubi dan menangkap ikan di sungai dan lautan luas di sekitar mereka.

Tanaman komoditi seperti pala, kopra, cengkeh, kulit manis, coklat, dan kopi tetap mempunyai peranan penting bagi ekonomi rakyat Ternate.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: